Sisi Lain Metropolitan
Febitri, Anggota Paskibraka 2021 Bercita-cita Jadi TNI AU, ikuti Jejak Kedua Orang Tua
Febitri Nur Tsabitah, anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2021 ingin jadi anggota TNI AU seperti kedua orangtuanya.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Febitri Nur Tsabitah, anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2021 ingin jadi anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).
Febi, sapaannya merupakan anggota Paskibraka 2021 perwakilan Provinsi DKI Jakarta.
Siswi kelas XI SMAN 42 Jakarta ini, terpilih menjadi satu dari 68 anggota Paskibraka 2021.
Marlina Susanti sudah melihat kegigihan dan keuletan putrinya, Febi, sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pasalnya sejak SMP, Febi memang memilih untuk mengikuti ekstrakulikuler Paskribra.
Baca juga: Paskibraka DKI Lakukan Persiapan Selama Tiga Bulan Jelang Upacara Kemerdekaan RI
Selain itu, Febi juga dikenal sebagai sosok yang mandiri dan disiplin oleh keluarganya.
"Febi anak yang mandiri, disiplin, bertanggung jawab," ucap Marlina kepada TribunJakarta.com, Senin (16/8/2021).

"Keperluan dia, kebutuhan dia selama seleksi juga dikerjakan sendiri," imbuh dia.
Wanita yang akrab disapa Lina ini menuturkan, sikap disiplin anaknya ini tak lain karena terdorong ingin menjadi TNI AU.
Ia berkeinginan meneruskan jejak kedua orangtuanya.
"Dia tuh cita-citanya mau jadi TNI AU. Memang dia bilang katanya mau seperti mamanya."
"Jadi dia sudah punya bekal disiplin, mandiri dan bertanggung jawab," jelasnya.
Baca juga: Berawal dari Celetukan Orangtua, Mimpi Febitri Jadi Paskibraka 2021 Pun Kini Terwujud
Jadi Paskibraka 2021
Lina tak pernah menyangka bila anaknya akan menjadi anggota Paskibraka 2021.
Selama ini, setahu Lina, gadis bungsunya ini memang gigih dalam berlatih Paskibra.

Tanpa diarahkan dan tanpa disuruh, Febi memilih sendiri untuk mengikuti ekstrakulikuler Paskibra sejak SMP.
"Dari SMP memang sudah mengikuti latihan Paskibra. Kebetulan pas SMP mengikuti 2 ekskul."
"Karena waktunya bentrok, dia lebih memilih Paskibra daripada volly," beber Lina.
Berbagai perlombaan kerap diikutinya. Meski tak didampingi oleh orang tuanya, Febi tetap semangat.
Meski anak bungsu, kata Lina, anaknya merupakan sosok yang mandiri dan bertanggung jawab.
Kesibukan kedua orangtuanya sebagai anggota TNI AU, membuat Febi kian mandiri.
Ia juga disiplin dan menyiapkan kebutuhannya sendiri.
Baca juga: Haru Anggota Paskibraka Meninggal, Sempat Keluhkan Kondisi Kesehatan Saat Latihan
"Di SMP sudah ikut lomba. Kalau saya libur saya temani."
"Tapi memang pada dasarnya Febi ini mandiri, disiplin dan bertanggung jawab, dia mengurus keperluannya juga sendiri," jelasnya.
Berbagai kegiatan lomba diikutinya dan kerap menorehkan prestasi bagi sekolahnya dan berlanjut di SMA.

Hingga di satu waktu ketika lomba, Lina sempat kagum pada kecantikan anaknya kala mengenakan kostum Paskibra.
Seingatnya, momen itu terjadi ketika Febi dan teman-temannya mengikuti lomba Paskibra di sebuah SMA di wilayah Jakarta Timur.
Diberi polesan make up sederhana, ia melihat inner beauty anaknya terpancar begitu saja.
Hingga saat itu Lina berucap kepada anaknya.
"Aduh cantik sekali anak ibu, udah pantes nih jadi Paskib di Istana Negara," kata Lina kala itu.
Tak disangka, ucapan yang sebatas angan-angan itu ternyata terkabul dan tahun ini Febi berhasil menjadi anggota Paskibraka.
"Saat itu Febi cuma ketawa aja pas saya bilang begitu. Alhamdulillah itu jadi terkabul walaupun guyonan dan sebatas kata-kata aja," ungkapnya.
Baca juga: Wujudkan Impian Almarhumah Ibu, Inilah Kiandra Muchlisya Paskibraka 2021 Perwakilan DKI Jakarta
Pesan Orangtua
Memiliki anak anggota Paskibraka merupakan suatu kebanggaan sendiri bagi Lina maupun suaminya, Baharuddin.
Adapun pesan yang disampaikan oleh Lina dan Baharuddin kepada anak bungsunya itu.

Tanpa mengucapkan banyak kalimat, ia hanya berpesan agar anaknya menunjukkan kemampuannya.
Selain itu, ia mengingatkan agar anaknya tak bermalas-malasan dan berlatih dengan sungguh-sungguh.
"Tunjukkan kemampuanmu sendiri. Biarin yang lain malas-malasan. Tunjukin sikapmu yang terbaik," pesan Lina dan Baharuddin kepada Febi.
Keduanya mengatakan tak berpesan banyak lantaran tahu potensi dan semangat anaknya sedari awal.
Meskipun ada sisi manja lantaran anak bungsu dan anak perempuan satu-satunya, Lina tetap melihat Febi sebagai perempuan yang gigih.
"Dia gigih, semangat dan mandiri. Jadi memang enggak banyak pesan yang disampaikan dan hanya itu yang disampaikan," tandasnya.