Kelanjutan Kasus Mural Mirip Presiden Jokowi 404: Not Found, Polisi Belum Menemukan Titik Terang

Diketahui, beberapa hari lalu ramai diberitakan ada sebuah mural diduga muka Jokowi yang matanya dituliskan 404: not found di Tangerang

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat ditemui di Polres Metro Tangerang Kota, Senin (16/8/2021). 

Ternyata, mural yang mirip muka Presiden Jokowi itu sudah ada sejak setahun lalu.

Tapi ia juga bingung kenapa baru ramai sekarang dan tidak tahu asal-usul mural yang sampai jadi trending topic nomor 1 di Twitter.

"Ini mah sudah setahun lukisannya, keliatan kan catnya sebenernya udah kusem. Nah ini cat item masih baru, baru tiga hari," kata S.

Dari pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada Minggu (15/8/2021) siang, mural tersebut sudah hilang total.

Bukan hanya muka Jokowi, tapi semua mural dari ujung ke ujung kolong jembatan itu ditimpa dengan cat berwarna hitam pekat.

"Ini saya baru hari lagi mangkal di sini, saya mah gk selalu di sini. Tapi terakhir saya mangkal di sini sih masih ada lukisannya," kata S seorang pedagang es keliling di lokasi dekat mural.

Baca juga: Mural Mirip Jokowi Bertuliskan 404: Not Found di Tangerang Sudah Ada Sejak Setahun Lalu

Menurutnya, bukan hanya mural yang ada dugaan muka Jokowi yang dihapus dengan hanya ditimpa cat.

Tapi, kata S, mural yang ada di seberangnya juga ikut ditimpa dengan cat biru total.

S menjelaskan kalau mural di seberangnya itu dicat ulang berwarna biru oleh petugas Satpol PP Kota Tangerang.

"Ini saya ada videonya nih baru hari ini dicat biru sama Satpol PP. Baru hari ini banget, saya mah enggak tahu itu tulisan maksudnya apa," kata S.

Sementara, Lurah Batujaya Jamaludin mengatakan, mural tersebut telah dihapus pihak Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Batuceper pada pagi tadi.

"Betul muralnya di Jalan pembangunan 1. Kalau muralnya yang sebelah ada. Yang tengah mirip RI 1 dihapus," kata Jamaludin saat dikonfirmasi.

Jamaludin mengaku tak mengetahui asal muasal keberadaan maupun pembuat mural tersebut.

"Waduh nggak tahu kalau dibuatnya. Saya saja baru tahu tadi ada info, mungkin kan karena (muralnya) di pinggir gitu nggak memperhatikan," ujat Jamaludin.

Selain itu, ia juga tidak mengetahui pesan yang ingin disampaikan pemural dalam gambar yang telah diblok tersebut.

"Cuma saya nggak tahu 404 apa gitu," katanya.

Jamaludin menambahkan, mural dihapus karena dinilai melanggar kebersihan dan keindahan lingkungan.

"Itu mungkin pikiran saya melanggar K3, kebersihan, keindahan. Mudah-mudahan sih nggak ada lagi," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved