Wali Kota Tangerang Tanggapi Mural Mirip Jokowi 404: Not Found: Itu Bentuk Ekspresi Masyarakat
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah buka suara soal mural viral mirip Presiden, Joko Widodo. Menurutnya mural itu bentuk ekspresi masyarakat
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah buka suara soal mural viral mirip wajah Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Diketahui, beberapa hari lalu ramai diberitakan ada sebuah mural diduga muka Jokowi yang matanya dituliskan 404: not found di dekat Bandara Soekarno-Hatta.
Mural tersebut berada di sebelah persis Kantor Kelurahan Batu Jaya, Kecamatan Batuceper Kota Tangerang disebuah kolong tol.
Bahkan, mural itu sempat jadi trending topic nomor 1 di media sosial Twitter.
"Mural ini kan bentuk ekspresi masyarakat, kita harus sikapi dengan bijak," singkat Arief ditemui usai upacara HUT ke-71 Indonesia di kantornya, Selasa (17/8/2021).

Dari coretan tangan-tangan kreatif itu, dirinya berharap pesan dari mural bisa tersampaikan secara tepat sasaran.
Terutama untuk membangun Indonesia lebih baik di masa sulit seperti ini.
Baca juga: Kelanjutan Kasus Mural Mirip Presiden Jokowi 404: Not Found, Polisi Belum Menemukan Titik Terang
"Semoga pesan-pesan yang disampaikan bisa sasama kita sikapi dengan kerja sama dan gotong royong terus membangun negeri untuk jaga Kota Tangerang," kata Arief.
Saat ditemui di Mapolrestro Tangerang Kota, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus juga berkomentar soal mural viral itu.
"Nanti ya, belum itu. Tolong kasih waktu pak Kapolres (Kombes Pol Deonijiu De Fatima) untuk penyelidikan," kata Yusri, Senin (16/8/2021).
Walau pun didesak awak media, Yusri terus mengatakan kalau polisi masih terus menelusuri siapa di balik mural tersebut.

"Nanti ya nanti," singkatnya.
Sementara, S S, seorang pedagang minuman keliling yang sering mangkal di sana mengatakan saat pertama kali mural itu viral, polisi berkali-kali menyambangi lokasi.
Tak sekali, dua kali, menurut S petugas kepolisian bahkan bisa sampai empat kali datang ke lokasi untuk mencari informasi informasi.