Jeritan Sebelum Tragedi Sekeluarga Jadi Korban Kebakaran Maut, Sang Ayah Kerap Lakukan Ini

Sekeluarga menjadi korban kebakaran maut di Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (16/8/2021)

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Shutterstock
Ilustrasi kebakaran. Satu keluarga menjadi korban kebakaran maut di Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (16/8/2021) pukul 03.00 WITA. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Satu keluarga menjadi korban kebakaran maut di Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (16/8/2021) pukul 03.00 WITA.

Dalam kejadian tersebut, tiga orang tewas setelah rumah yang ditempati hangus terbakar akibat arus pendek listrik.

Ketiga korban tewas terdiri dari ayah berinisial (49), anak laki-laki (15) serta saudari perempuan HABL, MMUL (52).

Dikutip TribunJakarta.com dari Pos Kupang, kebakaran tersebut akibat arus pendek yang bersumber dari kabel induk menuju rumah korban.

Api lalu menyambar seluruh isi rumah. Sementara para penghuni rumah sedang tertidur lelap.

Baca juga: Ikhlas Dengan Keadaan, Korban Selamat Kebakaran Maut Beri Pesan ke Dokter Muda: Jangan Ganggu Kami

Sumber menuturkan, warga sekitar sempat ke luar hendak memberi pertolongan.

Namun, percikan arus listrik dari kabel induk yang terus merambat sehingga warga ketakutan.

Warga juga sempat mendengar teriakan korban meminta pertolongan.

Keluarga korban sedang meratap di depan peti jenazah di tenda duka
Keluarga korban sedang meratap di depan peti jenazah di tenda duka (POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA)

Namun, warga tak dapat membantu setelah melihat sambaran api listrik yang semakin membesar.

"Korban sempat teriak tolong. Tapi mau bagaimana, kobaran arus listrik semakin besar," ungkap sumber itu.

Setelah api berhasil dipadamkan oleh warga, dua korban yakni sang ayah, HABL dan anak lelakinya, EYSL ditemukan persis di depan pintu.

Baca juga: Keluarga Kebakaran Maut Ikhlas Apapun Vonis untuk Dokter Muda: Jangan Ganggu Keluarga Kami Lagi

"Sepertinya keduanya sempat berusaha keluar melalui pintu depan. Tapi mungkin tersambar arus listrik," katanya.

Kasi Humas Polres Flotim, Ipda Anwar Sanusi mengatakan, sesaat setelah kejadian, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Polisi masih mendalami penyebab kebakaran.

Baca juga: Panti Jompo di Setu Tangsel Kebakaran, Opa-opa Digendong Pengurus Selamatkan Diri

Namun, dugaan sementara, berdasarkan keterangan saksi, kejadian itu disebabkan arus pendek.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved