Salut ke Jenderal Andika, Perwira Polisi Ikuti Seskoad: Tak Ada Iuran, Sekarang Mobil Masih Lengkap
Kompol Rovan Richad Mahenu mengaku salut dengan kepemimpinan KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa setelah dirinya mengikuti Dikreg Seskoad 2021.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Kasubdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kompol Rovan Richad Mahenu mengaku salut dengan kepemimpinan Kepala Staf Angakatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa.
Hal itu diutarakan Rovan lantaran dirinya memastikan sendiri tak ada lagi iuran yang ditemuinya ketika menjadi Perwira Siswa Pendidikan Reguler LX Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Pasis Dikreg Seskoad) Tahun Anggaran 2021.
Rovan baru saja menyelesaikan pendidikan Dikreg LX Seskoad Tahun Anggaran 2021 pada Juli lalu setelah menempuh pendidikan selama enam bulan.
Selain Rovan, ada delapan anggota polisi yang juga mengikuti Dikreg LX Seskoad Tahun Anggaran 2021.
Selama mengikuti pendidikan di Seskoad, Rovan mengakui saat ini institusi TNI AD sudah begitu profesional dan transparan.
Baca juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan, Oknum TNI AD Halangi Ambulans di Otista Diproses Hukum
Yang paling terlihat tak adanya lagi iuran-iuran yang diminta ketika dirinya mengikuti pendidikan di Seskoad.
Dia pun tak segan menyampaikan apresiasinya kepada sosok Jenderal Andika Perkasa.
"TNI AD sekarang sudah banyak berubah.

Mungkin prioritas Pak KASAD jadi prajurit yang profesional.
Saya lihat di Seskoad sekarang sudah lebih terbuka dan transparan
Berdasarkan perintah Pak KASAD sudah tidak ada lagi iuran, apalagi saat ini situasi pandemi
Semua pasis tidak mengeluarkan duit yang banyak," tutur Rovan seperti dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube TNI AD, Rabu (18/8/2021).
Soal adanya iuran selama pendidikan, diakui Rovan itu memang sudah menjadi cerita yang banyak beredar di kalangan para siswa.
Baca juga: Jadi Koki Para Jenderal, KSAD Andika Perkasa Beri Jabatan Khusus ke Aprilio Manganang: Enak Sekali
"Kalau dulu ada istilah kita sekolah harus jual rumah, jual mobil, jual macam-macam," kata Rovan.
Namun kali ini, dia memastikan tak ada para Perwira Siswa yang sampai menjual harta bendanya demi bisa mengikuti pendidikan di Seskoad.