Banyak Sampah Plastik, Lurah Gambir Terjunkan Pasukan Oranye Bersihkan Saluran Air di Kolong Rel
Pembersihan lahan di kolong rel kereta api tersebut mengerahkan 7 orang petugas PPSU, pembersihan dilakukan dengan manual seperti cangkul, pengki.
Salah satunya yaitu melakukan upaya normalisasi saluran.
Tapi di lapangan ada bangunan yang berdiri diatas saluran yang menghambat pengerjaan itu.
"Saat ini kita sedang melakukan penanganan prioritas genangan di Jakarta Pusat. Semua bangunan menghambat aliran air harus kita bereskan," katanya.
Sementara, Kasudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat Abdul Rauf Gaffar mengatakan, di Jakarta Pusat masih ada bangunan yang ada di atas saluran.
Hal ini yang membuat petugas SDA Jakarta Pusat kesulitan melakukan normalisasi.
"Kalau kami harus kordinasi dengan lurah terlebih dahulu jika ada bangunan berada di atas saluran."
"Nantinya baru masuk bersama-sama untuk melakukan normalisasi saluran," ucapnya.
Normalisasi Tak Berjalan Mulus
Memasuki musik penghujan, Pemerintah Kota Jakarta Pusat berupaya menormalisasi saluran air di sejumlah permukiman warga guna mengantisipasi genangan maupun banjir.
Hanya saja, dalam proses normalisasi itu tidak semuanya berjalan mulus.
Pasalnya di lapangan banyak ditemukan rumah rumah warga justru berdiri di atas saluran air.
Sehingga hal itu tentu menghambat proses normalisasi.
Baca juga: Melihat Proses Bertani PPSU Cipinang Melayu di Kolong Tol Becakayu, Hasilnya Bisa Dinikmati Gratis
Hal ini disampaikan Kepala Satuan Pelaksana Tugas (Kasatpel) Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kemayoran, Supriyadi saat melakukan normalisasi di wilayah Kemayoran Jakarta Pusat.
"Kendala kita yaitu rumah warga di sini banyak di atas saluran. Mulai dari dapur, teras, penampungan air, ruang tamu tepat di atas saluran," kata Supriyadi, Kamis (3/6/2021)
Ia mencontohkan, seperti halnya pengejaran normalisasi saluran di pemukiman yang saat ini telah dilakukan di antaranya RW 01, 02, 03, 06, 07.