Formula E
PDIP & PSI Interpelasi Anies yang Ngotot Gelar Formula E, Ketua DPRD: Bukan untuk Jatuhkan Gubernur
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi buka suara soal langkah sejumlah politisi PDIP dan Fraksi PSI yang menggulirkan interpelasi terkait Formula E
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
"Mudah-mudahan juga tidak ada kasus yang luar biasa terkait Covid-19 di 2022. Apalagi vaksin dalam satu bulan ke depan sudah selesai di DKI," kata Riza kepada wartawan, Kamis (19/8/2021).
Riza mengatakan sejauh ini PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara tak melaporkan permasalahan apapun. Kondisi yang sesuai jalur ini diharapkan terus berlangsung hingga tahun depan.
Baca juga: Wagub DKI Ingin Duduk Bareng Anggota DPRD PSI dan PDIP Bahas Formula E Sebelum Ajukan Interpelasi
"Sejauh ini laporan yang kami terima dari Jakpro tidak ada masalah. Jadi kita tunggu saja masyarakat Jakarta sabar, Insyaallah Formula E tetap dilaksanakan 2022, Insyaallah tidak ada kendala yang berarti," ujarnya.
Politikus Partai Gerindra ini juga berharap penyelenggaraan Formula E, jadi cermin bahwa kegiatan berikutnya dan masa mendatang bisa terlaksana secara baik, serta memperhatikan kesehatan masyarakat.
"Mudah-mudahan juga ini meyakinkan kita semua bahwa kegiatan-kegiatan ke depan bisa dilaksanakan lebih baik lagi," sambung dia.
Baca juga: 28 Prioritas Dikebut dalam Masa Jabatan yang Sisa Setahun, Mas Anies Masih Ingin Gelar Formula E
Dia juga menyinggung soal rencana penggunaan hak interpelasi yang digulirkan sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI Jakarta.
Hak interpelasi diajukan untuk meminta klarifikasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal rencana Formula E yang digelar saat pandemi Covid-19.
Kepada anggota dewan, dia meminta agar mengedepankan langkah diskusi dibanding memakai hak interpelasi, sekalipun itu merupakan kewenangan legislatif.
Dia berjanji, Pemerintah DKI Jakarta akan membahas rencana turnamen Formula E secara baik.
“Yah tidak mesti harus melalui interpelasi sekalipun itu menjadi hak dan kewenangan anggota dewan namun saya berharap bisa didiskusikan secara baik-baik,” ujarnya.
Menurutnya, semua kegiatan termasuk skala internasional harus tetap digelar walaupun masih dilanda pandemi Covid-19.
Saat acara digelar nanti akan mempertimbangkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Contoh pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020. Meski awalnya ditunda karena pandemi Covid-19, namun ajang itu tetap dilakukan pada tahun 2021.
“Kan para atlet harus berprestasi dan mendapatkan kesempatan berkompetisi. Mulai level kabupaten, sampai internasional harus mendapat kesempatan."
"Jangan karena pandemi Covid kemudian mereka tidak mendapat kesempatan untuk mengukir prestasi,” katanya.
Baca juga: 7 Anggota Fraksi PDIP dan PSI Siap Interpelasi Gubernur Anies yang Ngotot Gelar Formula E