Wanita Ini Nangis Histeris Datangi Polres Depok, Ngaku Dikeroyok Tetangga dan Dilempar Pot Tanaman

Seorang wanita tampak menyambangi Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, dengan terus menangis histeris sambil terus menutup wajahnya.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
MH terus menangis saat hendak membuat laporan dugaan penganiayaan yang dialaminya di Polres Metro Depok, Jumat (20/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Seorang wanita tampak menyambangi Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, dengan terus menangis histeris sambil terus menutup wajahnya.

Ditemani seorang bocah kecil pria yang merupakan anaknya, wanita yang mengenakan baju motif garis berwarna pink dan putih ini diketahui berinisial MH (35), warga Kecamatan Beji.

Dari informasi yang dihimpun, wanita tersebut diduga baru saja mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh tetangganya sendiri.

“Dikeroyok sama tetangganya, permasalahan anak katanya,” ujar seorang petugas kepolisian yang mendampingi wanita tersebut menuju Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Jumat (20/8/2021).

Beberapa menit berada di Ruang SPKT Polres Metro Depok, wanita tersebut pun keluar dan diarahkan menuju Ruang Unit Reskrim untuk memberikan keterangannya.

MH terus menangis saat hendak membuat laporan dugaan penganiayaan yang dialaminya di Polres Metro Depok, Jumat (20/8/2021).
MH terus menangis saat hendak membuat laporan dugaan penganiayaan yang dialaminya di Polres Metro Depok, Jumat (20/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Ketika menuju Ruang Unit Reskrim, wanita tersebut menangis tersedu sambil menceritakan kejadian yang dialaminya pada petugas yang mendampingi.

“Saya dipukul, sampai dilempar pot tanaman yang berisi tanah,” katanya.

Baca juga: Aksi Meresahkan Pencuri Kucing Berkeliaran di Depok, Naik Sepeda Motor Bawa Langsung Kabur 1 Menit

Setibanya di Ruang Reskrim, wanita tersebut pun ditenangkan petugas agar bisa memberikan keterangan terkait kronologi dugaan penganiayaan yang dialaminya.

“Ibu tenang dulu, jangan terburu-buru. Pelan-pelan silahkan jelaskan,” ujar seorang petugas pada wanita tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved