Pedagang di Setiabudi Khawatir Divaksin AstraZeneca, Begini Sikap Polisi

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Pedagang kaki lima (PKL), pengunjung, hingga warga sekitar menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 keliling yang digelar Polsek Metro Setiabudi pada Jumat (20/8/2021) malam.

Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Beddy Suwendi mengatakan, pihaknya menggunakan vaksin AstraZeneca dalam kegiatan ini.

Seorang pedagang sempat merasa takut ketika petugas menyodorkan vaksin AstraZeneca.

Ia khawatir akan ada efek samping setelah disuntik vaksin tersebut.

"Vaksinnya apa pak? Sinovac apa Astra (Zeneca)?" tanya seorang pedagang.

"Kita hari ini sediakan AstraZeneca. Sama saja bu," kata Beddy.

"Beda pak. Anak saya (divaksin) Sinovac nggak apa-apa, saya AstraZeneca pusing dua hari pak," timpal pedagang tersebut.

"Oh berarti ibu mungkin lagi kurang sehat waktu itu," jawab Beddy.

Baca juga: Anies Sebut Vaksin Moderna Bermanfaat Untuk Orang yang Punya Komorbid

Kapolsek lalu memberi penjelasan bahwa pihaknya membawa dokter untuk mengecek kondisi seseorang sebelum divaksin.

"Kita sudah kasih penjelasan, bahwasanya tidak ada masalah, karena kita membawa dokter. Apabila cek dokter tidak memungkinkan, itu tidak akan jadi divaksin. Jadi jangan ragu karena kita membawa dokter ke sini," ujar Beddy.

Di sisi lain, ia mengatakan vaksinasi keliling ini menjadi alternatif bagi warga atau PKL yang kesulitan mendatangi gerai vaksin.

"Kita tahu beberapa gerai vaksin yang dilaksanakan banyak yang belum vaksin karena mengantre. Kemudian waktu yang mereka bisa malam hari, jadi pedagang-pedagang di sini yang belum vaksin, kita vaksin," ujar dia.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, pedagang dan warga tampak antusias mengikuti vaksinasi Covid-19.

Mereka juga menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan menjaga jarak.