Ayah Wafat Saat Panjat Tebing, Janji Anak Saat Diterima Masuk Akmil: Ziarah Makam Pakai Baju Taruna
- Mendiang ayahnya meninggal sewaktu panjat tebing, ini janji yang diucapkan sang anak ketika dirinya dinyatakan lolos sebagai calon taruna Akmil 2021
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Mendiang ayahnya meninggal sewaktu panjat tebing, ini janji yang diucapkan sang anak ketika dirinya dinyatakan lolos sebagai calon taruna Akademi Milter (Akmil) Tahun Anggaran 2021.
Janji itu dilontarkan Rizqan Ardha Nurwandy usai dirinya dinyatakan lolos sebagai calon taruna Akmil 2021.
Adapun Rizqan adalah putra sulung dari mendiang AKBP Andi Nurwandi, seorang perwira menengah polri yang meninggal dunia karena terjatuh saat sedang panjat tebing di Gunung Parang, Jawa Barat pada 14 Desember 2019 lalu.
Dalam pendakian itu, Rizqan ikut bersama ayah dan pamannya.
Namun nahas, sang ayah yang diketahui berdinas di Baintelkam Polri diduga tergelincir akibat cuaca kala itu yang hujan.
Baca juga: Anak Tukang Cukur Lolos Masuk Akmil, Awalnya Kaget dengan Kehidupan Taruna: di sini Tak Bisa Santai
"Saat itu saya mendaki bersama ayah saya dan (ayahnya) meninggal di jalan saat mau dilarikan ke rumah sakit," ujar Rizqan dilansir TribunJakarta.com dari Youtube TNI AD, Minggu (22/8/2021).
Setelah kepergian sang ayah tercinta. Rizqan yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara berusaha untuk meneruskan perjuangan sang ayah yang mengabdikan diri sebagai penjaga negeri.
Berbeda dengan sang ayah yang berkarir di Polri, Rizqan memantapkan hatinya memilih mengabdi di TNI Angkatan Darat.

Sempat gagal di kesempatan pertama tak membuatnya patah semangat.
Berbekal kerja keras dan doa dari keluarga, Rizqan yang mendaftar sebagai perwakilan dari Kodam XIV/Hasanuddin berhasil dinyatakan lolos sebagai calon taruna Akmil.
"Ini adalah anugerah terindah untuk saya yang saya persembahkan untuk ibu, adik serta ayah saya di surga," kata Rizqan.
Setelah dinyatakan lolos sebagai calon taruna Akmil, Rizqan pun langsung berniat menunaikan nazarnya.
"Saya juga bernazar kepada diri saya sendiri apabila saya lolos tahun ini, saya akan ke makam bapak saya untuk mengunjungi dia," tuturnya.
Baca juga: Tukang Cukur di Mabes AD, Tarman Bangga Anak Sukses Masuk Akmil: Sering Dibilangi Ini Oleh Komandan
Rizqan berjanji akan berziarah ke makam sang ayah dengan mengenakan seragam taruna agar membuat mendiang ayahnya bangga.
Hampir dua tahun kepergian sang ayah, Rizqan masih memegang teguh pesan dari sang mendiang untuknya.
"Papah sering bilang ke saya, jadilah pemimpin itu yang jujur dan disegani, bukan yang ditakuti sama anggota," kata dia mengenang pesang mendiang sang ayah.
Sebagai pengganti sang ayah. calon taruna Akmil yang ingin menjadi seorang Polisi Militer TNI AD ini berjanji akan menjaga keluarga besarnya.

"Pah saya bisa nih tanpa papah, seharusnya papah ada disni untuk saya bisa bertukat pikiran.
Saya akan menjaga keluarga besar saya, jaga mamah saya dan adik saya perempuan satu-satunya, saya harus melindungi mereka," janji Rizqan.
Anak Tukang Cukur Lolos Masuk Akmil
Kisah inspiratif datang dari seorang anak tukang cukur yang berhasil lolos menjadi taruna Akademi Militer (Akmil).
Meski berlatarbelakang keluarga sederhana tak menghalami mimpi Yanwar Jumowo untuk mewujudkan mimpinya sebagai seorang anggota TNI Angkatan Darat.
Bahkan, kini dirinya berstatus sebagai taruna Akmil yang kelak akan menjadi seorang perwira TNI AD.
Baca juga: Diajak Cek Proyek Mega Paludarium di Mabesad, Irfan Hakim Kagum ke Jenderal Andika: Detail Banget
Saat ini, Yanmar Jumowo berada di tingkat dua pendidikan Akmil dengan menyandang status sebagai Sersan Taruna.
Sedikit kisah perjuangan Yanwar Jumowo diposting di akun Youtube TNI AD.
Yanwar Jumowo mengaku terinspirasi ingin menjadi seorang prajurit TNI ketika dirinya diajak sang ayah melihat pameran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) di Monas.
Kala itu, dia melihat anggota TNI sebagai sosok yang gagah dan pemberani.

"Saat itu saya bilang, ayah aku ingin jadi seperti itu (TNI).
Kemudian saya menuju ke tentara yang sedang menaiki tank," tutur Yanwar Jumowo seperti dilansir TribunJakarta.com dari Youtube TNI AD, Sabtu (14/8/2021).
Ayah Yanmar Jumowo, Tarman, adalah seorang tukang cukur di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD).
Sudah bertahun-tahun Tarman menjalani profesi ini,
Namun tak ada satu pun mimpinya bahwa sang anak kelak bisa menjadi anggota TNI, apalagi masuk Akmil.
Baca juga: Sosok Ini Bikin Penasaran, Jenderal Andika Sampai Minta Rahasianya Dibagikan ke Tenaga Kesehatan
Karenanya, Tarman mengaku kaget ketika sang anak mengatakan mau menjadi anggota TNI.
"Pas dia mau jadi tentara, saya juga kaget. Soalnya dari kecil dia enggak pernah bilang cita-cita," ujar Tarman dikutip TribunJakarta.com dari video yang sama.
Kala itu, Tarman menanyakan kembali keseriusan anak pertamanya dari dua bersaudara itu.
Nyatanya, Yanwar Jumowo sudah memantapkan diri ingin berkarir di TNI.

Hal itu membuat Tarman menggembleng sendiri sang anak demi bisa mewujudkan impiannya.
"Yaudah saya suruh lari, kebetulan saya hobi lari," ujar Tarman.
Saat duduk di bangku SMA, hampir setiap akhir pekan, Yanwar Jumowo digembleng sang ayah untuk latihan fisik demi mewujudkan mimpinya menjadi anggota TNI.
Mayoritas dia dilatih berlari dan sesekali renang.
"Kalau dia diajak lari males, saya tinggal bilang "Gitu mau jadi tentara"
Istilahnya saya ejek masa kalah sama orangtua," ucap Tarman.
Beruntungnya segala upaya dan kerja keras Yanwar Jumowo membuahkan hasil.
Di kesempatan pertamanya mendaftar taruna Akmil, Yanwar Jumowo dinyatakan lolos.
"Ahamdulilah saya lolos ke tingkat selanjutnya," ucap dia.
Baca juga: Salut ke Jenderal Andika, Perwira Polisi Ikuti Seskoad: Tak Ada Iuran, Sekarang Mobil Masih Lengkap
Satu tahun menjalani pendidikan sebagai taruna Akmil, Sersan Taruna Yanwar Jumowo mengakui apa yang dilaluinya tak mudah.
Awalnya dia sempat kaget karena begitu padatnya kegiatan yang harus dilakukan setiap saatnya dan tentunya begitu menguras tenaga.
"Disini (Akmil) enggak bisa santai, dibatasi waktu, terprogram dengan baik," tutur Yanwar Jumowo.
Kendati begitu, dirinya tetap semangat dan bekerja keras demi mewujudkan cita-cita dan membanggakan kedua orangtuanya.
Dia pun selalu memegang erat pesan sang ayah untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. (TRIBUNJAKARTA)