Insiden Oknum Ormas Tendang Gerobak Susu Jahe Saat Minta Jatah di Tangerang Berujung Damai
Ketua PAC Ormas, Pemuda Pancasila (PP) Kecanatan Larangan Suryadi membantah dugaan anggotanya meminta uang kepada pedagang.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Ketua Pimpinan Anak Cabang Organisasi Masyarakat (PAC Ormas) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Larangan Suryadi membantah dugaan anggotanya meminta uang kepada pedagang.
Bahkan sampai merusak dan menendang gerobak pedagang susu jahe di kawasan Taman Asri, Kecamatan Larangan.
Suryadi mengatakan kalau oknum tersebut tidak terdaftar di dalam ormas PP.
"Engga, bukan Ormas PP. Warga biasa cuma sudah diberesin sama Binmas sama keluarganya," aku Suryadi saat diwawancarai wartawan, Senin (23/8/2021).
Ia melanjutkan, oknum tersebut sudah dalam penanganan kepolisian setempat.

"Sudah diganti gelasnya yang pecah. Itu warga biasa, makanya bawa-bawa ormas," tutur Suryadi.
Pasalnya, video oknum yang menendang gerobak pedagang susu jahe itu sudah didamaikan Polsek Ciledug.
Baca juga: Oknum Ormas Berulah, Diduga Minta Uang ke Pedagang Sampai Hancurkan Gerobak Susu Jahe di Tangerang
Beberapa gelas yang pecah pun sudah diganti oleh pelaku.
"Semalem dari pihak keluarga juga sudah mengganti rugi gelas yang pecah dua. Keluarganya sudah ganti sudah damai," sambung Suryadi.
Dia menegaskan dalam hal ini Ormas PP diharamkan melakukan pungutan liar.
Namun jika bersifat untuk kegiatan dan resmi pihaknya akan terlebih dahulu memberikan pengetahuan kepada masyarakat.
"Saya dengan Binamas saya udah datengin jadi misalnya ada yang jual dengan nama Ormas segera lapor saya," terangnya.
Sementara, Kapolsek Ciledug, Kompol Poltar L Gaol membenarkan sudah dilakukannya musyawarah antara kedua pihak.
"Itu pribadi ya, bukan anggota ormas," singkat Poltar.
Pihaknya pun sudah melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan.
Untuk saat ini, polisi hanya memberikan sanksi teguran dan peringatan.
"Kita ingatkan agar jadi Pionir Kamtibmas," tuntasnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi premanisme oleh oknum organisasi masyarakat (ormas) masih menjamur di Kota Tangerang.
Kali ini oknum ormas tersebut berulah di Perumahan Taman Asri, Blok B, Kecamatan Larangan Kota Tangerang menyasar para pedagang kaki lima.
Oknum ormas tersebut memalak para pedagang cilik di sana
Bahkan, pada Minggu (22/8/2021), oknum ormas tersebut tega menghancurkan perabotan dagang milik pedagang susu jahe.
Dari video yang beredar di media sosial, warga berkumpul di lokasi pengrusakan tersebut.
Baca juga: Oknum Ormas Berulah, Diduga Minta Uang ke Pedagang Sampai Hancurkan Gerobak Susu Jahe di Tangerang
Gerobak milik susu jahe merah langsung porak poranda ulah oknum ormas itu.
Pecahan mangkuk kecil bertebaran.
Payung yang digunakan grobak tersebut patah.
Seorang warga yang menjadi saksi mengaku aksi ini kerap terjadi di wilayah hukum Polsek Ciledug.
"Kalau sering sebenernya enggak, ada lah seminggu sekali dua kali selalu ada. Malak lah dia pokoknya ke pedagang-pedagang," ujar warga yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan, Senin (23/8/2021).
Saat beraksi, oknum tersebut memang tidak mengenakan atribut.
Kendati demikian, warga sekitar tahu persis bahwa yang sering malak tersebut adalah anggota ormas.
"Enggak pake (atribut), tapi memang ormas. Kemarin malam datang lagi ormasnya yang nendang ganti-gantian. Orang Cipadu juga," terang warga itu.
Kata dia, gerobak yang ditendang dan dihancurkan itu jualan susu jahe.
Sampai payung pemilik pedagang tersebut pun patah karena ulah oknum ormas.
"Gerobaknya di miringkan, sama payung nya patah. Disitu masih sepi pembeli, kasian," ujarnya.
Baca juga: Sertu SP Oknum Babinsa Palmerah yang Pukuli Tetangga Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan
Dirinya mengaku kecewa dengan aksi oknum tersebut.
Apalagi dalam melakukan aksinya mereka mematok harga.
"Semalam minta 20 ribu pergerobak. Dia ga ngomong alasan apa cuma minta galak gitu aja. Dia mabuk," jelasnya.