Januari sampai Juli 2021, Dinsos Jakpus Amankan Ratusan Pemulung, Manusia Gerobak hingga Gelandangan
Sebanyak 292 gelandangan digiring aparat Satpol PP bersama petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sebanyak 292 gelandangan digiring aparat Satpol PP bersama petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Ngapuli Perangin-angin, mengatakan 292 gelandangan ini dinilai mengganggu ketertiban umum.
Data gelandangan tersebut, kata Ngapuli Perangin-angin, dihimpun sejak Januari hingga Juli 2021.
"Tercatat 292 gelandangan kami giring dibantu Satpol PP selama penugasan," kata Ngapuli, saat dihubungi, Rabu (25/8/2021).
Dia melanjutkan, wilayah terbanyak gelandangan yakni di Kecamatan Tanah Abang.
Selain itu, kata Ngapuli, terdapat 53 orang terlantar dan 144 pemulung.
"Ada juga satu manusia gerobak dan seorang difabel kami giring," tambahnya.
Kini, mereka berada di panti sosial guna mendapat edukasi dan dibina agar memiliki keterampilan.
Sebelumnya, Suku Dinas Sosial telah mengamankan lima wanita karena terlibat prostitusi di Jalan Garuda, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat (20/8/2021) dini hari.
Ngapuli menjelaskan, lima wanita tersebut diamankan saat berdiri di pinggir jalan bersama laki-laki hidung belang.
Dijelaskan Ngapuli, mereka hendak melakukan hubungan badan di dekat lokasi tersebut.
"Ada lima wanita yang terlibat prostitusi di sana, lalu kami bersama tiga pilar TNI-Polri dan Satpol PP mengamankan mereka," jelas Ngapuli, saat dikonfirmasi, Senin (23/8/2021).
"Mereka ketahuan melakukan prostitusi di sana. Ada barang bukti yang didapat, seperti alat kontrasepsi di dalam tasnya dan ada bilik kecil di dekat sana," lanjut dia.
Para wanita tersebut, kata dia, akan dibina di Panti Sosial yang bekerja sama dengan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat.