Pembelajaran Tatap Muka
Pemkab Tangerang Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka Berjalan di Wilayahnya, Ini Alasannya
Pemerintah Kabupaten Tangerang masih menunda pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) walau sudah memasuki zona kuning penyebaran Covid-19.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Yang mana, sudah diperbolehkan untuk menggelar sekolah tatap muka secara terbatas.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjabarkan beberapa hambatan yang ditemui adalah jumlah pelajar baik SMP dan SMP yang divaksin beru 50 persen.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Tangsel Masih Rendah, Benyamin Belum Izinkan Gelar Sekolah Tatap Muka
"Kemarin sore kita evaluasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk anak-anak SMP sama SMA yang sudah vaksin jumlahnya baru 50 persen," ujar Arief saat ditemui di SMPN 7 Kota Tangerang, Rabu (25/8/2021).
Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat untuk segera memvaksin anaknya.
Sebab, vaksin akan menjadi syarat untuk siswa dapat mengikuti sekolah tatap muka.
Adapun tenaga pendidik yang diizinkan mengajar nantinya adalah mereka yang juga telah divaksin.
"Saat uji coba PTM tahap awal nantinya, kita kemungkinan akan izinkan bagi mereka-mereka yang sudah vaksin. Gurunya yang sudah vaksin yang boleh ngajar. Ini yang kita persiapkan," terang Arief.
Pemkot Tangerang juga tengah mempersiapkan infrastruktur pembelajaran untuk siswa yang nantinya masih belum diizinkan mengikuti skema PTM.

"Kalau dia enggak memenuhi tatap muka, berarti dia harus tetep online. Nah ini juga sedang kita persiapkan," sambungnya.
Sebagai informasi, untuk pembelajaran tatap muka (PTM) pada PPKM Level 3 akan sedikit berbeda aturannya.
"Kapasitas maksimal sebanyak 50 persen dari kapasitas per kelas. Kecuali untuk SDLB, MILB, SMPLB, SMLB, dan MALB maksimal 62 persen sampai dengan 100 persen, serta PAUD maksimal 33 persen," terangnya.