Pembelajaran Tatap Muka

Pemkab Tangerang Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka Berjalan di Wilayahnya, Ini Alasannya

Pemerintah Kabupaten Tangerang masih menunda pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) walau sudah memasuki zona kuning penyebaran Covid-19.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, ditemui usai acara Gebrak Masker di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang masih menunda pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) walau sudah memasuki zona kuning penyebaran Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang masih menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) walau sudah memasuki zona kuning penyebaran Covid-19.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan, alasan dirinya belum mengizinkan PTM karena angka Covid-19 yang masih labil.

Walau pun ia mengakui kalau angka virus asal China tersebut saat ini sudah meredam.

"Sekarang memang kita sudah memasuki zona kuning, PPKM-nya sudah sudah level 3. Tapi kita lihat dulu konsistensinya (Covid-19) terutama dalam proses PTM, makanya kita tunda dulu," ujar Zaki kepada wartawan, Kamis (26/8/2021).

Menurutnya, untuk satu sampai dua bulan ke depan pihaknya akan memantau grafik pergerakan Covid-19.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat ditemui wartawan di Pendopo Bupati, Kota Tangerang, Jumat (2/7/2021).
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat ditemui wartawan di Pendopo Bupati, Kota Tangerang, Jumat (2/7/2021). (Tribun Jakarta/Ega Alfreda)

Apa bila stabil, tidak menutup kemungkinan akan membuka PTM secara bertahap.

"Kita lihat dulu nih, termasuk dua wilayah Tangerang lainnya. Kalau stabil dan angka kasusnya turun terus pasti kita buka PTM tapi bertahap ya," papar Zaki.

Baca juga: Pemkot Tangerang Masih Temui Hambatan Untuk Menggelar Sekolah Tatap Muka

"Tentunya dengan batasan dan sesuai dengan instrukai dari Kementerian Pendidikan," tambah dia lagi.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Syaifullah mengatakan, vaksinasi juga menjadi faktor pelaksanaan PTM.

Dari data yang dikantonginya, ia mencatat sekira 24 persen pelajar telah melakukan vaksinasi dosis satu dan 11,4 persen dosis dua.

"Berdasarkan aturan, pemerintah daerah pun menargetkan minimal 80 persen pelajar yang tervaksinasi, sampai saat ini baru 24 persen," ucap dia.

Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaludin (kiri) dan Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah (kanan) saat meninjau persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Tangerang, Kamis (20/5/2021).
Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaludin (kiri) dan Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah (kanan) saat meninjau persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Tangerang, Kamis (20/5/2021). (TribunJakarta/Ega Alfreda)

"Hal ini terus kita kejar, supaya PTM bisa dilaksanakan segera," sambungnya.

Sementara, Pemerintah Kota Tangerang mengaku menemui banyak hambatan dalam mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Padahal, Kota Tangerang sendiri sudah masuk ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Yang mana, sudah diperbolehkan untuk menggelar sekolah tatap muka secara terbatas.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjabarkan beberapa hambatan yang ditemui adalah jumlah pelajar baik SMP dan SMP yang divaksin beru 50 persen.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Tangsel Masih Rendah, Benyamin Belum Izinkan Gelar Sekolah Tatap Muka

"Kemarin sore kita evaluasi dengan Dinas Pendidikan  dan Dinas Kesehatan untuk anak-anak SMP sama SMA yang sudah vaksin jumlahnya baru 50 persen," ujar Arief saat ditemui di SMPN 7 Kota Tangerang, Rabu (25/8/2021).

Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat untuk segera memvaksin anaknya.

Sebab, vaksin akan menjadi syarat untuk siswa dapat mengikuti sekolah tatap muka.

Adapun tenaga pendidik yang diizinkan mengajar nantinya adalah mereka yang juga telah divaksin.

"Saat uji coba PTM tahap awal nantinya, kita kemungkinan akan izinkan bagi mereka-mereka yang sudah vaksin. Gurunya yang sudah vaksin yang boleh ngajar. Ini yang kita persiapkan," terang Arief.

Pemkot Tangerang juga tengah mempersiapkan infrastruktur pembelajaran untuk siswa yang nantinya masih belum diizinkan mengikuti skema PTM.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat ditemui awak media di kantornya usai kunjungan dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Selasa (27/7/2021).
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat ditemui awak media di kantornya  (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

"Kalau dia enggak memenuhi tatap muka, berarti dia harus tetep online. Nah ini juga sedang kita persiapkan," sambungnya.

Sebagai informasi, untuk pembelajaran tatap muka (PTM) pada PPKM Level 3 akan sedikit berbeda aturannya.

"Kapasitas maksimal sebanyak 50 persen dari kapasitas per kelas. Kecuali untuk SDLB, MILB, SMPLB, SMLB, dan MALB maksimal 62 persen sampai dengan 100 persen, serta PAUD maksimal 33 persen," terangnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved