Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Pemkot Tangerang Kelimpungan Urus Vaksin Pfizer, Wali Kota Arief Langsung Minta Arahan Kemenkes
Pemerintah Kota Tangerang masih kebingungan soal pendistribusian Pfizer di fasilitas-fasilitas kesehatan di sana.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang masih kebingungan soal pendistribusian Pfizer di fasilitas kesehatan di sana.
Maka dari itu, Pemerintah Kota Tangerang meminta bantuan dan arahan dari Kementerian Kesehatan untuk membantu pendistribusian vaskin asal Amerika Serikat tersebut.
"Jadi sekarang kita lagi coba minta arahan sama Kementerian Kesehatan bagaimana caranya kita bisa meratakan distribusi Pfizer ini ke tempat lain," jelas Arief saat ditemui di SMPN 7 Kota Tangerang, Rabu (26/8/2021).
Sebab, untuk sekarang Pemerintah Kota Tangerang belum mempunyai fasilitas lengkap untuk menyimpan Pfizer.
Pasalnya, baru ada dua fasilitas kesehatan di Kota Tangerang yang mempunyai kulkas penyimpanan minus 70 derajat celsius yakni RSUD Kota Tangerang dan Puskesmas Panunggangan Barat.

"Karena fasilitas kesehatan itu kan harus siapkan cooling box dan sebagainya. Karena pengelolaan vaksin Pfizer itu sangat spesifik temperaturnya. Treatmentnya beda lah," papar Arief.
Maka dari itu, sejauh ini hanya RSUD Kota Tangerang dan Puskesmas Panunggangan Barat yang menggelar penyuntikan Pfizer.
Baca juga: Pemkot Tangerang Batalkan Penyuntikan Vaksin Pfizer untuk Masyarakat Umum, Ini Penyebabnya
Sebab, keduanya punya alat penyimpanan untul Pfizer.
"Kita kan baru ujicoba yang di Panunggangan Barat kemarin nih. Pfizer itu pengennya jangan disentralistik," ujar Arief.
Jika hanya digelar di dua lokasi tersebut, menurut dia, masyarakat yang ingin disuntik Pfizer bakal mengantre sehingga menimbulkan kerumunan.
Pasalnya, RSUD Kota Tangerang dan Puskesmas Panunggangan Barat tidak memiliki lokasi yang cukup luas untuk masyarakat mengantre.

"Itu kan jumlahnya banyak. Ada 80.000 dosis kali dua, 160.000. Kalau semuanya disentralistik di RSUD dan Panunggangan Barat, kasian nih masyarakatnya nanti ngantri dan sebagainya," tutupnya.
Batalkan penyuntikan
Dinas Kesehatan Kota Tangerang membatalkan pemberian vaksinasi Pfizer kepada warganya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota Tangerang sebelumnya merencanakan penyuntikan Pfizer kepada warganya di RSUD Kota Tangerang mulai Rabu (25/8/2021).
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan pihaknya ingin penyuntikan Pfizer dilaksanakan diseluruh fasilitas kesehatan.
Sebab, sementara hanya ada dua faskes yang bisa menampung Pfizer yakni RSUD Kota Tangerang dan Puskesmas Panunggangan Barat.
"Jadi kita ini kan baru ujicoba nah pertama di Puskesmas Panunggangan Barat kemarin. Pfizer itu inginnya kami jangan disentralistik," jelas Arief di SMAN 7 Kota Tangerang, Rabu (25/8/2021).

Hal tersebut, lanjutnya, supaya tidak terjadi kerumunan saat penyuntikan Pfizer.
Pasalnya, RSUD Kota Tangerang dan Puskesmas Panunggangan Barat tidak memiliki lokasi yang cukup luas untuk menampung masyarakat.
Baca juga: Tak Ada RT Zona Merah di Tangerang, Wali Kota Akui Berkat PPKM: Kasus Covid-19 Berangsur Menurun
"Itu kan jumlahnya banyak ada 80 ribu dosis kali dua jadi ada 160 ribu. Kalau semuanya disentralistik di RSUD dan Panunggangan Barat kasian masyarakatnya nanti antre," jelas Arief.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyuntikan dosis pertama vaksin jenis Pfizer kepada pemain Persikota Tangerang di Puskesmas Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (24/8/2021).
Nyatanya, dari pantauan langsung di lokasi, para pemain Persikota menjadi penerima vaksin Covid-19 jenis Pfizer di puskesmas tersebut.
Lantas, kenapa harus para pemain Persikota yang disuntikan pertama kali menggunakan jenis Pfizer?

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni mengatakan, kalau para pemain Persikota Tangerang sebenarnya bukan prioritas.
"Oh bukan skala prioritas, jadi ini awalan saja nanti ke depannya bakal untuk masyarakat umum," kata Dini di Puskesmas Panunggangan Barat, Selasa (24/8/2021).
Walau tidak menjelaskan secara spesifik soal alasan kenapa Persikota Tangerang, Dini meneruskan kalau Puskesmas Panunggangan Barat jadi pilihan Kementerian Kesehatan untuk menyimpan Pfizer.
Baca juga: Tak Ada RT Zona Merah di Tangerang, Wali Kota Akui Berkat PPKM: Kasus Covid-19 Berangsur Menurun
Selain puskesmas tersebut, RSUD Kota Tangerang jadi tempat kedua untuk menyimpan vaksin jenis Pfizer.
"Karena Pfizer ini enggak boleh sembarangan penyimpanannya, jadi dia ada alat khusus, suhunya musti minus 70. Jadi enggak bisa langsung," papar Dini.