Kabar Artis

Puput Nastiti Devi Melahirkan Anak ke-2, Nicholas Sean Pajang Foto Ahok Gendong Bayi: Selamat Pa!

Istri Komisaris Pertamina Ahok, Puput Nastiti Devi baru saja melahirkan anak ke-2nya, pada Kamis (26/8/2021).

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Instagram @fdphotography90
Ahok dan Puput 

TRIBUNJAKARTA.COM - Istri Komisaris Pertamina Ahok, Puput Nastiti Devi baru saja melahirkan anak ke-2nya, pada Kamis (26/8/2021).

Puput Nastiti Devi melahirkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda, Jakarta Pusat.

Anak kedua Ahok dan Puput Nastiti Devi berjenis kelamin perempuan, dan diberi nama Sarah Eliana Purnama.

TONTON JUGA

Kelahiran anak kedua Ahok rupanya juga disambut bahagia oleh Nicholas Sean.

Sekedar informasi Nicholas Sean merupakan putra sulung Ahok dari pernikahannya dengan Veronica Tan.

Nicholas Sean mengunggah foto saat Ahok menggendong Sarah Eliana Purnama.

Baca juga: Warga Kampung Akuarium Terkenang saat Digusur Ahok Hingga Tidur di Tenda Darurat yang Penuh Tikus

Meski wajahnya tertutup masker, namun mata Ahok tetap tak bisa menyembunyikan kebahagiannya.

Nicholas Sean kemudian mengucapkan selamat kepada ayahnya, atas kelahiran Sarah Eliana Purnama.

"Congrats Pah (Selamat Pa)" tulia Nicholas Sean.

Pantauan TribunJakarta unggahan pengusaha muda itu langsung dipenuhi ucapan selamat dari netizen.

Baca juga: Anies dan Ahok Bertemu dalam Satu Layar, Peter F Gontha: Cebong dan Kampret Gagal Pecah Belah Bangsa

valentinameiliyana: Congrats Bapak Basuki Gbu

yennyliee64: Selamat pa Ahok. Sean nambah adik lagi nich... God bless your fam.

asempedas88: congratulations pak Basuki . Nicolas dapat adik lagi

Lahirnya Sarah Eliana Purnama, menjadi penambah kebahagiaan Ahok dan Puput yang sebelumnya lebih dulu dikaruniai anak laki-laki bernama Yosafat Abimanyu Purnama.

Baca juga: Berharap Ahok Segera Pensiun, Nicholas Sean Ungkit Kenangan Masa Kecil di Belitung

Anak pertama Ahok dan Puput lahir pada 6 Januari 2020.

Bayi mungil itu lahir dengan berat 3,75 kilogram dan panjang 52 centimeter.

Anak kedua Ahok dan Puput Nastiti Devi berjenis kelamin perempuan, dan diberi nama Sarah Eliana Purnama.
Anak kedua Ahok dan Puput Nastiti Devi berjenis kelamin perempuan, dan diberi nama Sarah Eliana Purnama. (Tangkapan layar di Instagram)

Ahok Ulang Tahun ke-55, Nicholas Sean Ungkit Kenangan Masa Kecil dan Berharap Ayahnya Segera Pensiun

Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjaja Purnama atau Ahok berulang tahun yang ke-55 pada Selasa (29/6/2021).

Putra pertama Ahok, Nicholas Sean Purnama memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada sang ayah.

TONTON JUGA

Ucapan selamat ulang tahun itu diungkapkan Nicholas Sean di media sosial, Instagramnya.

Nicholas Sean berharap Ahok sukses dan sehat selalu di dalam hidupnya.

"Selamat ulang tahun Papa. Semoga sukses selalu, dan sehat selalu.

Semoga bisa tetap menjadi panutan bagi anak-anaknya dan keluarga," tulis Nicholas Sean.

Baca juga: Viral Video Bocah Disabilitas Dipertemukan 8 Pria yang Merudapaksanya, Teriak Sambil Menunjuk-nunjuk

TONTON JUGA

Nicholas Sean kemudian mengucapkan terima kasih kepada Ahok.

Pasalnya Ahok sudah menjadi sosok ayah yang penyabar dan sayang terhadap keluarganya.

"Terima kasih sudah menjadi Papa yang sabar, open minded, dan sayang kepada keluarganya," tulis Nicholas Sean.

Nicholas Sean lalu mengatakan di usia Ahok yang ke-55, ia berharap ayahnya segera pensiun.

Baca juga: Semrawut Vaksinasi di Pemkot Tangerang, Wali Kota Ungkap Penyebabnya: Banyak yang Tak Sesuai Jadwal

Ia mengaku ingin mengulang masa kecilnya di Belitung bersama Ahok.

"Sudah 55 tahun, I hope you retire soon so that we could hunt in Belitung just like old times," tulis Nicholas Sean.

Diminta putranya untuk segera pensiun, Ahok yang menjadi Komisaris Utama Pertamina ternyata diberikan beragam fasilitas.

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka-bukaan soal fasilitas kartu kredit yang didapatnya dari perusahaan minyak negara tersebut.

Dia mengungkapkan limit atau batas maksimal nominal transaksi kartu kredit miliknya dari Pertamina mencapai Rp30 miliar.

”Yang saya dapatkan buat saya sebagai komisaris utama limitnya Rp30 miliar," ucap Ahok, Rabu (16/6/2021).

Ahok mengatakan, fasilitas kartu kredit itu juga diberikan oleh Pertamina kepada dewan direksi, komisaris, hingga manajer perusahaan.

Namun, saat ini Pertamina menghapus fasilitas tersebut.

Penghapusan dilakukan dalam dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Senin (14/6/2021) lalu.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini menyebut fasilitas kartu kredit telah diberikan kepada pejabat Pertamina sejak lama.

Namun ia tak merincikan sejak kapan fasilitas itu diberikan.

Ahok hanya menyebut penghapusan itu dilakukan untuk menghemat pengeluaran perusahaan.

Baca juga: Bandingkan TGUPP Era Anies dan Jokowi-Ahok, Ketua DPRD DKI: Sekarang Lebih Banyak Mudaratnya

Baca juga: Sebar Hoaks Palestina & Etnis Cina, Oknum Guru Bakal Disanksi Pemprov DKI: Eks Staf Ahok Ikut Murka

"Kebijakan untuk penghematan saja. Astra Group begitu besar saja tidak ada fasilitas kartu kredit perusahaan," jelasnya.

Nantinya, ucap Ahok, tagihan-tagihan yang berkaitan dengan pekerjaan bisa diajukan langsung kepada perusahaan. Namun tidak dengan menggunakan kartu kredit korporasi. Seperti pemesanan tiket hotel, penerbangan, dan lain-lain.

"Intinya tidak perlu pakai kartu kredit korporasi. Silakan pakai kartu kredit pribadi saja. Jika ada hubungan dengan pekerjaan silakan minta ganti," tutur Ahok.

Ahok berujar penghapusan dilakukan untuk menghemat pengeluaran perusahaan.

"Toh tagihan kartu bisa maksimal 40 hari jika pakainya pas. Lagipula pejabat Pertamina ada staf yang utusan tiket, hotel, dan acara acara. Kenapa harus direksi yang pegang kartu kredit?" imbuh Ahok.

Selain menghapus fasilitas kartu kredit, RUPS BUMN minyak itu juga menghapus fasilitas uang representatif.

Ahok menyebut penghapusan fasilitas ini bisa membantu perusahaan untuk berhemat.

Walaupun terkait nominal ia mengaku tidak tahu karena tidak ada transparansi dari dewan direksi. Ia menyebut 'uang saku' direksi tersebut diberikan di luar gaji.

Untuk diketahui, uang representatif adalah tambahan uang saku kepada pejabat negara, sekretaris daerah, pimpinan dan anggota DPRD, dan pejabat eselon II dalam melakukan perjalanan dinas.

Baca juga: Mantan Staf Ahok Murka, Kecam Oknum Guru SD yang Sebar Info Hoaks Singgung Palestina dan Etnis Cina

Baca juga: Tugu Sepeda Rp800 Juta Tuai Kritik, Anies Dibandingkan dengan Ahok: Buat Kebijakan yang Pro Rakyat

"Masih ada uang representatif direksi yang sampai saat ini kaki belum diperlihatkan. Direksi sudah oke dan akan dijalankan Direktur Keuangan. Ini (uang representatif) di luar gaji," ungkapnya.

Ahok menyebut penghentian uang representatif ini mulai berlaku sejak Selasa (15/6/2021) setelah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Ia memastikan keputusan ini sudah disetujui oleh semua pihak, dari dewan direksi hingga komisaris.

"Sejak kemarin sudah harus setop," katanya.

"Secara lisan, para dewan komisaris dan dewan direksi tidak ada yang keberatan di RUPS atau menolak usulan penghapusan kartu kredit korporasi," kata Ahok.

Tak hanya jajaran internal, Ahok menyebut Menteri BUMN Erick Thohir juga sudah memberi lampu hijau atas rencana penghapusan kartu kredit tersebut.

"Itu teknik operasional. Prinsipnya Pak Menteri setuju, tetapi karena dalam RUPS diwakili surat kuasa, tidak spesifik bicara setuju," ujarnya. (tribun network/dns/dod) (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved