CPNS Jakarta
Tes SKD CPNS 2021 Dimulai 2 September, Simak Cara Ikut Simulasi CAT BKN di cat.bkn.go.id/simulasi
Simak cara ikut simulasi ujian CAT BKN gratis, beserta solusi jika lupa password.
TRIBUNJAKARTA.COM - Jadwal Tes SKD seleksi CPNS dan PPPK 2021 rencananya mulai digelar tanggal 2 September 2021.
Jelang pelaksanaan tes SKD, yuk! Ikut simulasi ujian CAT BKN sebagai latihan.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah membuka portal resmi untuk latihan seleksi CASN atau seleksi CPNS dan PPPK 2021 khususnya tes SKD melalui metode Computer Assisted Test (CAT).
Portal simulasi CAT CPNS 2021 online gratis tersebut adalah website Simulasi CAT BKN 2021 yang dapat diakses melalui laman cat.bkn.go.id/simulasi.
Laman Simulasi CAT BKN merupakan satu-satunya website resmi yang diluncurkan BKN untuk simulasi CAT CPNS 2021 gratis.
Baca juga: Alasan Kemdikbud Ristek Undur Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2021, Jadwal Tes SKD dari BKN
Dalam akun media sosialnya, BKN pernah menjelaskan bahwa banyak beredar di masyarakat buku latihan soal CPNS 2021 dengan mencantumkan logo lama CAT-BKN.
BKN menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah bekerja sama maupun secara mandiri menerbitkan buku kisi-kisi materi ujian CPNS dan sejenisnya.
Artinya, sarana latihan mengerjakan materi soal ujian CPNS secara resmi yang diluncurkan BKN hanya melalui website Simulasi CAT BKN 2021.
Baca juga: Kenapa Belum Bisa Cetak Kartu Ujian CPNS 2021? Ini Penjelasan BKN
Untuk ikut simulasi CAT CPNS 2021 online gratis, para pelamar bisa mengikuti simulasi ujian via kanal Simulasi CAT BKN 2021 melalui link cat.bkn.go.id/simulasi.
Sebelum memulai simulasi CAT CPNS 2021 gratis, pelamar harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu agar bisa login ke akun Simulasi CAT BKN 2021.
Terdapat sejumlah kolom yang harus diisi saat melakukan pendaftaran, selengkapnya sebagai berikut:
- Nama Lengkap
- Email Password
- Konfirmasi Password
- Tempat Lahir
- Tanggal Lahir
- Jenis Kelamin
- Verifikasi Kode Captcha
Jika sudah memiliki akun, selanjutnya pelamar tinggal login di portal Simulasi CAT BKN 2021 menggunakan email dan password terdaftar.

Solusi Lupa Password CAT BKN
Dilansir Kompas.com terkait masalah tersebut, Plt Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerjasama BKN Paryono menjelaskan bahwa masyarakat yang lupa password pada saat akan simulasi CAT BKN, harus kembali membuat akun baru.
“Harus daftar lagi pakai akun baru,” ujar Paryono, Senin (9/8/2021).
Pihaknya mengatakan pembuatan akun untuk simulasi CAT dibatasi sebanyak 2.500 per harinya.
Berdasarkan pantauan, sejauh ini memang belum tersedia menu lupa password pada laman simulasi CAT BKN.
Baca juga: Masa Sanggah Hasil CPNS 2021 Telah Berakhir, Simak Kisi-kisi Materi Soal TWK, TIU dan TKP
Bocoran materi soal TWK, TIU dan TKP
Selain mengumumkan passing grade tes SKD, Kemenpan RB juga menjelaskan tentang materi tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Untuk materi soal yang diujikan dalam tes SKD ini tertuang dalam PermanRB Nomor 27 Tahun 2021.
Untuk TWK, akan ada empat item yang akan diujikan dalam materi soal, yakni nasionalisme, integritas, bela negara dan pilar negara.
Sedangkan TIU ada tiga, yakni tentang kemampuan verbal, numerik dan figural.
Masing-masing item untuk TIU ini masih dirinci dengan sub item lagi.
Adapun untuk TKP yang merupakan soal terbanyak, ada enam item yang akan diujikan dalam soal SKD CPNS 2021.
Yakni pelayanan publik, jejaring kerja, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi, profesionalisme dan anti radikalisme.
Baca juga: 20 Instansi Paling Banyak Dilamar CPNS 2021, Catat Juga Bocoran Materi SKD
Berikut bocoran kisi-kisi materi tes SKD CPNS 2021 sesuai PermanRB Nomor 27 Tahun 2021:
Tes Wawasan Kebangsaan

a. nasionalisme, dengan tujuan mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional;
b. integritas, dengan tujuan mampu menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional;
c. bela negara, dengan tujuan mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara;
d. pilar negara, dengan tujuan mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
Tes Intelegensia Umum

a. kemampuan verbal, yang meliputi:
1. analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain;
2. silogisme, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan;
3. analitis, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan.
b. kemampuan numerik, yang meliputi:
1. berhitung, dengan tujuan mengukur kemampuan hitung sederhana;
2. deret angka, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka;
3. perbandingan kuantitatif, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif;
4. soal cerita, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan.
c. kemampuan figural, yang meliputi:
1. analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain;
2. ketidaksamaan, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melihat perbedaan beberapa gambar;
3. serial, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan dalam bentuk gambar.
Tes Karakteristik Pribadi

a. pelayanan publik, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki;
b. jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif;
c. sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya;
d. teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja;
e. profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan;
f. anti radikalisme, dengan tujuan menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.
(TribunJakarta/Muji)