Cerita Kriminal

Kecurigaan Pemilik Terbukti, Begini Siasat Licik Ibu Gendong Anak Gasak Rp 400 Ribu di Laci Warung

Seorang ibu menggendong anak kepergok mencuri uang di laci warung pada Kamis (26/8/2021). Sempat membantah melakukan pencurian.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Kompas.com/Nurwahidah
Ilustrasi rupiah. Seorang ibu menggendong anak kepergok menggasak uang di laci warung pada Kamis (26/8/2021). 

Hingga kini ibu beserta anaknya diamankan oleh Polsek Kartasura, dan belum ada informasi lebih lanjut terhadap penangkapan itu.

"Polisi sempat datang dan mengamankan," jelasnya.

Baca juga: Curi Ponsel di Etalase Toko di Kawasan Serpong, 3 Pemuda Babak Belur Dikeroyok Warga

Peristiwa Lain

Pasutri Mencuri Terdesan Kebutuhan Ekonomi

Ilustrasi Pencurian.
Ilustrasi Pencurian. (Google)

Pasangan Suami Istri (Pasutri) asal Kota Solo nekat melakukan aksi pencurian di Sukoharjo.

Pasutri itu mengaku terdesak kebutuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Pelaku yakni REK (27), dan istrinya WNB (27) warga Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Tarjono Sapto Nugroho mengatakan pasutri tersebut telah melakukan aksi pencurian sebanyak dua kali.

Baca juga: Otak Pencurian Uang Modus Padamkan Listrik Mesin ATM di Depok Masih Buron

Pencurian pertama yakni menggasak satu unit handphone dan satu unit sepeda angin.

"Untuk lokasi pencurian yang pertama di Desa Ngombakan, Polokarto. Mereka mengambil smartphone jenis Redmi Note 7," katanya, Minggu (18/7/2021).

"Dan untuk TKP kedua di Desa Bekonang, Mojolaban, dan berhasil menggasak sepeda angin merk Pasific," imbuhnya.

Mendapatkan laporan tersebut, polisi melakukan penyidikan dan memburu para pelaku.

Baca juga: Pencurian Kotak Amal Anak Yatim di Warteg Terekam CCTV, Pelaku Diduga Jaringan Lintas Tangerang

Hingga pada akhirnya, WNB ditangkap jajaran Sat Reskrim Polres Sukoharjo di kawasan Mojo, Pasar Kliwon pada Sabtu (17/7/2021).

"Untuk suaminya, REK, masih buron dan masih dalam pengejaran kami," ujarnya.

Kepada pihak kepolisian para pelaku mengaku terdesak kebutuhan ekonomi, karena hanya mengandalkan pemasukkan dari sang suami yang bekerja sebagai buruh harian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved