Persija Jakarta
Tumpukan Sampah Berserakan Dekat Markas Baru Persija Stadion JIS, Warga: Bau Kayak Gini
Tumpukan sampah terlihat berserakan di sekitaran pinggiran rel kereta di wilayah Kampung Bayam atau tepatnya di dekat Jakarta International Stadium
Arry menjelaskan, saat ini pengerjaan utama proyek JIS meliputi akselerasi pekerjaan struktur stadion.
Saat ini PT Jakpro selaku pengelola JIS tengah merampungkan pengerjaan precast beton dari tribun stadion.
"Jadi pengecoran, struktur, lantai itu masih dikerjakan. Kemudian instalasi precast tribun karena ini jumlah penonton 82 ribu. Saat ini masih dalam tahap instalasi precast tribun," ucap Arry.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di lokasi, pengerjaan dilakukan dengan mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Sore ini, awak media diajak mengikuti stadium tour untuk melihat-lihat proses pembangunan JIS.
Baca juga: Jakpro Bantah Ada Ganti Rugi Terkait Pembongkaran Kafe Remang-remang Kampung Bayam
Terpantau salah satu fokus utama pengerjaan ialah tribun stadion yang berbahan beton.
Kemudian, truk dan alat-alat berat lainnya juga tampak dikerahkan di lapangan utama stadion yang sedang dalam pengerjaan.
Pengerjaan lapangan utama saat ini sudah meliputi pengerukan, instalasi drainase, serta lapisan koral yang sudah ditaburkan.
"Kita harapannya Desember sudah digunakan," kata Arry.
Persija berkantor di JIS
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan bakal memprioritaskan Jakarta International Stadium sebagai kandang baru klub Persija Jakarta.
Hal ini dikatakan Ariza menanggapi progres pembangunan JIS yang ditarget rampung Desember 2021 ini.
"Persija Jakarta nanti akan berkantor di situ. Kami tentu prioritaskan Persija Jakarta yang nanti akan berkantor di JIS," ucapnya, Minggu (22/8/2021).
Selain untuk Persija Jakarta, stadion yang terletak di utara Jakarta juga bakal dibuka untuk umum.
Baca juga: Mengintip Persiapan Persija Jakarta dan Persib Bandung Jelang Bergulirnya Liga 1, Siapa Lebih Oke?
Dengan demikian, warga ibu kota bisa memanfaatkan sarana olahraga yang menelan biaya triliunan rupiah tersebut.