Pembelajaran Tatap Muka

Cegah Kemacetan di Hari Pertama PTM, Ditlantas Polda Metro Jaya Kerahkan 200 Personel

Sambodo menjelaskan, ratusan personel itu ditempatkan di sekolah-sekolah yang lokasinya berada di pinggir jalan raya.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengerahkan 200 persone mengantisipasi kemacetan pada hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, Senin (30/8/2021).

"Sekitar 200 personel kita terjunkan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi.

Sambodo menjelaskan, ratusan personel itu ditempatkan di sekolah-sekolah yang lokasinya berada di pinggir jalan raya.

"Sekolah-sekolah yang berada di pinggir jalan, yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan kepadatan lalu lintas," ujar dia.

Baca juga: Kepala SMKN 32 Tebet Ungkap Ada Wali Murid yang Tak Izinkan Anaknya Ikuti PTM, Ini Alasannya

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 883 Tahun 2021, 610 sekolah di Jakarta direncanakan menggelar PTM.

Dari 610 sekolah tersebut, 158 di antaranya berada di wilayah Jakarta Selatan. Salah satunya adalah SMKN 32 Tebet.

Pihak SMKN 32 menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat terhadap setiap siswa yang datang ke sekolah.

Baca juga: 99 Persen Orangtua Murid di SDN Kelapa Dua Wetan 02 Setuju PTM Terbatas

Para siswa dicek suhu tubuhnya ketika hendak memasuki gerbang sekolah. Mereka juga diwajibkan menggunakan masker.

Di dalam kelas, setiap siswa duduk dengan saling menjaga jarak sekitar 1 meter.

"SMKN 32 telah menyiapkan segala sesuatunya terkait prokes. Anak-anak ketika masuk pintu gerbang sekolah, dia diukur suhu tubuhnya," kata Kepala SMKN 32 Tebet, Komariah.

"Kalau memang (suhu) di bawah 37 dia bisa langsung masuk. Kalau di atas 37 ada ruang tunggu, artinya kita namakan ruang isolasi ya. Tunggu dulu di situ, barang kali di perjalanan dia stres atau kepanasan. Beberapa saat diukur lagi, kalau suhunya dah turun dia boleh masuk," tambahnya.

Baca juga: Hari Pertama PTM, Wali Murid Abadikan Momen Para Siswa

Di SMKN 32, pihak sekolah juga menyediakan sejumlah tempat cuci tangan atau wastafel untuk siswa, guru, dan staf.

Komariah menjelaskan, PTM hari ini diikuti oleh siswa kelas 10 dengan jumlah murid mencapai 130 orang.

"Kami menggunakan hari Senin untuk kelas 10, Rabu untuk kelas 11, dan jumat kelas 12," ujar dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved