Antisipasi Virus Corona di DKI
Pusara Ibunda di TPU Rorotan Ambles, Ahmad Kumpulkan Bebatuan Rapikan Bagian Makam yang Rusak
Ahmad baru saja selesai mengambil beberapa batu terakhir untuk ditumpukkan ke makam ibundanya di pemakaman khusus Covid-19 TPU Rorotan, Cilincing.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
Ahmad pun sedih melihat banyaknya kondisi kuburan di TPU Rorotan yang belakangan ini banyak yang ambles.
Apalagi, salah satu petak makam yang mengalami kondisi tersebut tak lain adalah makam sang ibunda.
"Ya miris juga sih, sedih juga ngelihatnya. Biarpun bukan keluarga kita, apalagi keluarga kita, sedih lah melihatnya makam keluarga," ucap Ahmad.
Ahmad baru dua kali berkunjung ke TPU Rorotan.
Kali pertamanya tanggal 1 Juli 2021 lalu, atau saat pemakaman ibundanya yang terpapar Covid-19.

Saat itu, kondisi makam masih normal dengan gundukan yang rapi.
Namun, ketika siang tadi Ahmad beserta ayah dan anak perempuannya datang kembali, ia kaget saat melihat kondisi makam sang ibunda.
"Saya baru ke sini lagi, sudah dua kali ke sini. Yang pertama belum, yang kedua baru ambles," ucap Ahmad.
Ahmad dan sang ayah akhirnya harus mencari bebatuan di sekitar area TPU Rorotan untuk menutupi kuburan sang ibunda yang ambles.
Ia pun berharap pemerintah memerhatikan dan merapikan makam-makam yang ambles di TPU tersebut.
Baca juga: Banyak Kuburan Ambles di TPU Rorotan, Peziarah Datangi Maka Keluarga Sedih: Ini Kan Makam Manusia
"Harapan saya sih tolong diperhatikan lah oleh pemerintah. Ini kan makam orangtua, biar makamnya selalu ada," ucap Ahmad.
Pantauan terkini, sejumlah tanah makam di TPU tersebut ambles ke dalam liang lahat.
TribunJakarta.com, pada Selasa (31/8/2021) siang memantau, tanah makam yang ambles tersebar di blok pemakaman Muslim alias Blok Makam Syuhada maupun Blok Makam Santo Yosef-Arimatea yang dipenuhi pemakaman Nasrani.
Pada makam-makam yang ambles, gundukan tanah tak lagi terlihat.
Gundukan yang seharusnya terlihat dari kuburan baru kini hanya tanah yang tampak jeblos ke dalam liang lahat.

Tanah makam yang seharusnya timbul masuk ke dalam liang lahat hingga sekitar 30 sentimeter, bahkan lebih dalam di beberapa titik.
Setidaknya ada puluhan makam yang terlihat dalam kondisi seperti itu.
Meski demikian, pada masing-masing makam yang ambles, masih tertambat nisan kayu penanda jenazah Covid-19 yang dikebumikan.