Cerita Kriminal

Motor Kado Lulus CPNS dari Suami Ditemukan Usai Dibawa Kabur Maling, Nakes Ini Girang: Masih Rezeki

Tim Polda Metro Jaya berhasil menangkap sejumlah pelaku curanmor yang kerap beraksi di kawasan Jakarta dan Tangerang sejak 2017.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Suasana konferensi pers pengungkapan kasus curanmor di Polda Metro Jaya pada Selasa (31/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Tim Polda Metro Jaya berhasil menangkap sejumlah pelaku curanmor yang kerap beraksi di kawasan Jakarta dan Tangerang sejak 2017.

Para pelaku berbaris rapi di hadapan para wartawan saat konferensi pers di Kantor Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (31/8/2021).

Dari 35 pelaku yang dihadirkan polisi, ada satu pelaku yang berhasil mencuri motor Scoopy milik Tri Ratnasari (31).

Ratna juga turut hadir menyaksikan para pelaku pencurian motor yang tertunduk lesu.

Tenaga kesehatan Puskesmas Cipete Selatan tersebut bersyukur motor baru pemberian suaminya telah kembali.

Ratna, tenaga kesehatan di Puskesmas Cipete Selatan berfoto di samping motor yang sempat dicuri oleh maling pada Selasa (31/8/2021).
Ratna, tenaga kesehatan di Puskesmas Cipete Selatan berfoto di samping motor yang sempat dicuri oleh maling pada Selasa (31/8/2021). (ISTIMEWA)

Ia mengapresiasi langkah Polisi yang tanggap menangkap pelaku curanmor

"Bersyukur ternyata masih rezeki saya. Tim Jatanras Polda Metro Jaya keren sih. Tidak ada administrasi apapun jadi semua proses yang saya lalui dari pelaporan, BAP, pemakaian barang bukti seperti hari ini semua free," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com pada Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Layaknya Foto Wisuda, 35 Maling Motor di Jakarta hingga Tangerang Berbaris Diamankan Polisi

Keadaan motor Ratna juga masih dalam kondisi baik.

Hanya pelat nomornya sempat diganti oleh pelaku

Polisi mengatakan motor Ratna bisa dibawa pulang setelah konferensi pers.

Namun, motornya akan dibawa kembali ke persidangan pelaku sebagai barang bukti.

Sebanyak 35 pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) berbaris rapi layaknya foto wisuda di kantor Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (31/8/2021).
Sebanyak 35 pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) berbaris rapi layaknya foto wisuda di kantor Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (31/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Namun, berkaca dari pengalaman ini, Ratna belum berencana menggunakan motor untuk berangkat ke puskesmas, tempatnya bekerja. 

Soalnya, Ratna masih trauma bila parkir di tempat yang sama seperti kejadian beberapa waktu silam. 

"Masih trauma sih kalau kerja bawa motor lagi. Parkir masih di tempat yang sama. Pihak Polda memberikan arahan, kalau mau dipakai lagi, ditambah dengan kunci pengaman ganda. Tapi saya lebih pilih naik ojek online dulu," tambahnya.

Baca juga: Sedang Belanja di Indomaret, Motor Driver Ojol Perempuan di Cengkareng Digondol Maling

Cerita Awal Ratna Kehilangan Motor

Hari Kamis pagi menjadi hari terakhir Tri Ratnasari (31) melihat motor scoopy-nya yang diparkir di depan Puskesmas Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. 

Perempuan yang berprofesi sebagai bidan itu menjadi korban pencurian motor setelah pulang memberikan vaksin warga di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Taman Gajah siang hari pada Kamis (5/8/2021) lalu.

Sekitar pukul 07.30 WIB, ia memarkirkan motor di depan puskesmas lalu absen sebelum berangkat ke Taman Gajah.

Setelah selesai kegiatan vaksinasi, ia pulang bersama rekan-rekannya naik mobil ke puskesmas dalam kondisi hujan deras.

Tampak depan Puskesmas Cipete Selatan pada Jumat (6/8/2021).
Tampak depan Puskesmas Cipete Selatan pada Jumat (6/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Tak biasanya, ia melihat ke arah parkiran motor yang berada di depan puskesmas.

"Pas turun dari mobil, jarang-jarang saya lihat ke arah parkiran. Pas dilihat, kok enggak ada motor saya," ujarnya saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi pada Jumat (6/8/2021).

"Yaudah setelah memindahkan barang-barang vaksin ke dalam, saya cek lagi. ternyata udah enggak ada," tambahnya.

Ratna bertanya kepada petugas keamanan dan teman-temannya tentang keberadaan motornya.

Namun, mereka tidak ada yang 'ngeh'.

Baca juga: Dikira Geng Motor, Pria 20 Tahun Ketakutan Ceburkan Diri ke Kali lalu Tenggelam

Sayangnya lagi, kamera CCTV di sekitar lokasi tak berfungsi.

Alhasil, tak ada bukti si pelaku sedang menggarong motornya.

"Kendalanya CCTV off semua. Tanya ke rumah depan kondisi CCTV mereka juga rusak. Saya bingung, jadi enggak bisa ditelusuri lewat CCTV," lanjutnya. 

Alarm motornya dimatikan sehingga tak ada orang di sekitar yang mencurigai saat pelaku beraksi. 

Selain itu, tempat parkir Puskesmas Cipete Selatan berada di pinggir jalan sehingga memudahkan pelaku mencuri sepeda motor Ratna

Ratna sempat mendengar bahwa sebelumnya tempat parkir puskemas berada di seberang lahan yang berpagar.

Namun, lahan kosong itu sudah lama tidak boleh digunakan untuk tempat parkir karyawan.

Tampak depan Puskesmas Cipete Selatan pada Jumat (6/8/2021).
Tampak depan Puskesmas Cipete Selatan pada Jumat (6/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Ratna lalu membuat laporan pencurian dengan nomor STBL/413/b/VIII/2021/Polsek Cilandak di Polsek Cilandak. 

Kado Lulus CPNS

Motor Scoopy bernomor polisi B 6374 ZRJ itu merupakan hadiah dari sang suami lantaran Ratna lulus tes CPNS tahun kemarin. 

"Karena itu kado ya. Hadiah dari suami kebetulan saya tahun kemarin lulus CPNS," cerita Bidan yang baru berdinas 2 bulan di Puskesmas Cipete Selatan.

Sebenarnya, Ratna sudah jarang menggunakan motor untuk bekerja.

Ia beralasan malas dan lebih sering memilih tranportasi online.

Baca juga: Pencurian Spion Fortuner Terekam CCTV di Cipete Selatan, Pengelola Kos: Enggak Sampai 5 Menit

Namun, Ratna belakangan sering membawa motor usai diberikan kado itu dari suami. 

"Yaudah saya bawa motor lagi ke puskesmas. Eh, malah hilang," tambahnya.

Temui Titik Terang

Kabar pencurian ini menemui titik terang bagi Ratna.

Soalnya, semalam setelah kejadian pihak kepolisian menghubungi Ratna.

"Semalem itu ada orang Polda telfon minta difotoin surat tanda bukti laporan dari Polsek Cilandak," katanya. 

Pihak Polda Metro Jaya mengatakan bahwa pelaku sudah dibekuk jajarannya. 

Mereka masih mengembangkan lagi kasus itu.

ilustrasi maling sepeda motor.
ilustrasi maling sepeda motor. (ISTIMEWA)

Ratna melanjutkan pihak sekuriti puskesmas juga sudah melihat wajah pelaku

"Sekuriti sempat melihat tersangka yang udah ditangkep dan dimasukkin mobil."

"Katanya sempat mau bobol motor vario di sebelah motor saya tapi gagal. Akhirnya, motor saya yang dibobol. Kondisi wajah pelaku sih sudah babak belur," ujarnya. 

Ratna berharap motor seharga Rp 20 juta itu bisa kembali lagi meski info yang diterima motornya sudah diserahkan ke penadah.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved