Kabar Artis

Sebut Serial 'Sianida' Tak Izin, Kembaran Mirna Salihin Protes: Hasilkan Uang dari Kesedihan Orang

Masih ingatkah kamu dengan kasus kopi sianida yang membuat heboh di tahun 2016? Kala itu, Jesscia Kumala Wongso meracuni Wayan Mirna Salihin.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kompas.com
Serial Sianida bergenre thriller, murder dan misteri tayang di We TV. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Masih ingatkah Kamu dengan kasus kopi sianida yang membuat heboh di tahun 2016?

Kala itu, Jesscia Kumala Wongso meracuni Wayan Mirna Salihin dengan mencapur kopinya dengan sianida.

Atas kasus ini, Jessica Kumala Wongso dinyatakan bersalah dan diganjar hukuman 20 tahun penjara.

TONTO JUGA

Berselang 5 tahun kemudian, sebuah serial berjudul Sianida dirilis.

Serial bergenre thriller, murder dan misteri tersebut menceritakan kisah yang mirip dengan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Hal ini mengundang Sandy Salihin, kembaran Mirna, angkat bicara.

Melalui Instastories akun @made_s88, Sandy Salihin menyampaikan keberatannya.

Baca juga: Agatha Chelsea Bersama Gree Garap Film dan Musik Inspiratif Breathe The Love

Ia mengatakan pembuat serial Sianida tak mendatangi keluarganya untuk meminta izin terlebih dahulu.

"Membiarkan saja orang-orang tidak beretika itu, yang tidak memiliki kesopanan untuk bertanya kepada keluarga kami dan membuat film konyol tentang keluarga kami,

dan mereka mengatakan bahwa mereka terinspirasi olehnya," tulis Sandy dengan bahasa Inggris.

Sandy Salihin mengaku heran bagaiman bisa seseorang mencari uang dengan cara menjual kesedihan otang lain.

Baca juga: Ingin Nonton 10 Film Jerman dengan Subtitle Bahasa Indonesia? Begini Caranya

"Membuatnya viral sehingga mereka bisa mendapatkan uang darinya.

Saya heran bagaimana beberapa orang menghasilkan uang dari kesedihan hidup orang lain.

Tolong pikirkan perasaan orang lain sebelum Anda melakukannya," lanjutnya lagi.

Meski pembuat serial Sianida pernah menjelaskan hanya terinspirasi dari kasus Wayan Mirna Salihin, Sandy Salihin tetap merasa keberatan.

Baca juga: Berakting Jadi Istri Gading Marten, Ariel Tatum Ungkap Alasan Kembali Main Film: Seleranya Sejalan

Ia merasa dengan adanya serial ini mengorek luka lama yang masih mereka coba sembuhkan.

"Juga koreksi..ini serial kan?...berapa episode yang akan kamu buat?,

Kami menutup luka lama namun orang-orang ini membukanya lagi untuk keluarga kami.

Mau terinsiprasi kek mau bilang fiksi semua Indonesia juga Tau ini film tetang keluarga siapa.

dan ya saya hanya ingin mengatakannya dengan lantang, mohon memiliki kesopanan dan rasa hormat untuk keluarga kami," katanya.

Tanggapan Produser

Produser Raam Punjabi merasa heran dengan kembaran dari Wayan Mirna Salihin, yang keberatan dengan serial Sianida.

Raam Punjabi menegaskan, sejak awal serial Sianida adalah cerita fiktif dan bukan diangkat dari kasus pembunuhan Mirna.

"Kita juga (pernah) bikin mengenai lumpur, Bakrie tidak bilang ke saya kenapa bikin cerita tentang lumpur yang di Lapindo? Tidak ada," kata Raam saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/9/2021).

"Jadi, ini cerita fiktif. Itu yang dipegang oleh MVP, jadi tidak berkaitan dengan siapa pun juga," lanjutnya.

Raam Punjabi enggan mengomentari keberatan pihak keluarga Mirna atas serial Sianida.

Ia merasa itu adalah hak setiap orang untuk memberikan komentar atas karya-karyanya.

"Sianida dipakai di banyak dunia, seluruh dunia kok, itu kan hak masing-masing. Yang penting kita tidak ada hubungan dengan keluarga itu dan cerita ini tidak juga ada kaitan ataupun karakter-karakter di keluarga itu," katanya.

Melalui serial yang dibintangi Aghniny Haque ini, Raam Punjabi justru ingin menyampaikan bahaya dari penggunaan sianida.

"Sianida itu bukan milik perorangan, sianida itu barang haram yang melalui serial ini kita mengajarkan jangan menggunakan itu," tegasnya.

Serial Sianida sendiri saat ini sedang tayang di layanan streaming WeTV. Serial tersebut tayang setiap hari Rabu dengan total 12 episode.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kembaran Mirna Keberatan dengan Serial "Sianida", Raam Punjabi Heran"

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved