Formula E

Singgung Cara Anies Baswedan, Bergerilya Jadi Taktik PDIP Cari Dukungan Interpelasi Formula E

Fraksi PDI Perjuangan DKI Jakarta memiliki taktik untuk memuluskan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memperlihatkan surat yang diteken 33 anggota dewan Kebon Sirih soal usulan hak interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan terkait Formula E, Kamis (26/8/2021). Fraksi PDI Perjuangan DKI Jakarta memiliki taktik untuk memuluskan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Wagub DKI Jakarta Riza Patria Bantah Pemborosan Anggaran

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah adanya potensi pemborosan anggaran hingga Rp 4,48 triliun bila Formula E jadi digelar di ibu kota.

Riza menuturkan anggaran yang dikeluarkan untuk menggelar Formula E tak sampai fi angka yang diprediksi oleh Fraksi PDIP DPRD DKI itu.

"Ya, tidak sampai sebesar itu dana Formula E," ucapnya di Balai Kota, Rabu (1/9/2021).

Walau demikian, orang nomor dua di DKI ini mengaku menghargai temuan dari Fraksi PDIP.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melakukan uji coba terbatas kartu transportasi dan aplikasi JakLingko, Selasa (31/8/2021)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melakukan uji coba terbatas kartu transportasi dan aplikasi JakLingko, Selasa (31/8/2021) (Istimewa)

Oleh karena itu, Riza mengajak Fraksi PDIP untuk berdiskusi dengan Pemprov DKI perihal hitung-hitungan pemborosan anggaran yang dibuatnya itu.

"Silakan saja bagi teman-teman PDIP, malai punya datanya silakan disampaikan,' ujarnya.

Diberitakan, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyebut, rencana Gubernur Anies Baswedan menggelar Formula E berpotensi boroskan anggaran hingga Rp4,48 triliun.

Angka ini diperoleh dari hasil perhitungan biaya yang dikeluarkan Pemprov DKI untuk menggelar balap mobil listrik itu selama lima tahun ke depan.

"Ada potensi pemborosan anggaran Rp4,48 triliun yang terdiri dari commitment fee dengan total sekitar Rp2,3 triliun, biaya pelaksanaan Rp1,2 triliun, dan bank garansi Rp890 miliar," ucap anggota Fraksi PDIP Manuara Siahaan, Selasa (31/8/2021).

Ia menambahkan, hitung-hitungan ini tidak merujuk pada studi kelayakan Formula E yang sebelumnya diberikan Pemprov DKI melalui BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Pasalnya, studi kelayakan yang dibuat Jakpro itu tidak memasukan commitment fee dan bank garansi selama lima tahun ke depan.

Padahal, kedua komponen tersebut dibayarkan Pemprov DKI menggunakan dana dari APBD.

Baca juga: Wagub DKI Bantah Anies Minta Dukungan Tolak Interpelasi Formula E Waktu Jamu 7 Fraksi DPRD

Dengan tidak dimasukkannya kedua komponen itu dalam studi kelayakan yang dibuat Jakpro, penyelenggaraan Formula E seolah-olah memberikan keuntungan ekonomi Rp2,579 triliun.

"Kalau Formula E dipaksakan di 2022, karena sifat dari perhelatan itu multi years, maka secara kumulatif nanti di ujung perhelatan akan kelihatan kerugiannya Rp1,3 triliun," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved