Letda Rizky, Kowad Lulusan Akmil Angkatan Pertama yang Terbiasa Pimpin Pria: Utamanya Prinsip Kuat
Letda CHB (K) Rizky adalah satu dari 16 Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) angkatan pertama yang merupakan lulusan Akademi Militer.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Letda CHB (K) Rizky adalah satu dari 16 Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) angkatan pertama yang merupakan lulusan Akademi Militer.
Dia merupakan Kowad perwira lulusan Akmil 2017 yang kini mengemban jabatan sebagai Komandan Peleton (Danton) Kom Yonif Linud 330 dan menjadi bagian dalam Garuda Shield-15/2021 yang menggelar latihan bersama dengan tentara Amerika Serikat.
Di sela aktivitasnya berlatih dalam Garuda Shield-15/2021, Letda Rizky menceritakan pengalamannya selama menjadi Kowad.
Statusnya sebagai seorang perwira membuat Letda Rizky banyak dipercaya menjadi seorang pemimpin di unit kesatuannya.
Meskipun prajurit yang dipimpinnya itu adalah para pria, Letda Rizky sama sekali tak gentar.
Baca juga: Perjuangan Tentara Wanita AS Pelajari Indonesia Tak Sia-sia: Diajak Istri KSAD Ngobrol di Jet Tempur
Dia mengakui, sejak awal bertugas di Kowad, dia sudah terbiasa memimpin para pria.
Bahkan, dia menyebut sebagai Kowad pertama yang tergabung dalam kesatuan Korps Perhubungan (CHB) Kostrad.
Setelah dari CHB Kostrad, Letda Rizky kemudian ditugaskan menjadi seorang Danton Kom Yonif Linud 330 yang tergabung dalam Garuda Shield-15/2021.

"Menurut saya, jabatan sekarang ini hanya beda tempat saja (dengan jabatan terdahulu) karena di kesatuan saya sebelumnya, saya memimpin orang yang berkorps Perhubungan, tapi di Batalyon Infanteri saya memimpin orang-orang yang korps Infanteri," tutur Letda Rizky dilansir TribunJakarta.com dari Youtube TNI AD, Kamis (2/9/2021).
Menjadi seorang Kowad, apalagi hanya sendiri di sebuah kesatuan dirasa Letda Rizky menjadi tantangan untuk dirinya.
"Saya harus memimpin dan disitu (terlibat dalam Latma Garuda Shield-15/2021) bukan ajang yang sekiranya kecil, tapi event yang besar bahwa sejarah TNI AD ini mengadakan Garuda Shield yang besar dan menurut saya ini adalah tantangan yang luar biasa," ucap Letda Rizky.
Pegang Prinsip Kuat
Letda Rizky membeberkan caranya mampu mengemban jabatan dan mengontrol anak buahnya dengan baik kendati mayoritas dari mereka adalah tentara pria.
Menurutnya, yang terpenting adalah selalu memegang prinsip kuat dalam bertugas.
"Kita memang tidak harus sama dengan laki-laki.
Baca juga: Wanita Tentara AS Ini Curi Perhatian Jenderal Andika, Anggap Hetty Andika Seperti Ibunya
Tapi kita punya cara untuk menyetarakan bagaimana kemampuan kita disetarakan dengan laki-laki.
Apabila prinsip kita kuat, kita pasti bisa hadapi rintangan yang dibilang orang tidak mungkin," tegasnya.
Tergabung dalam Garuda Shield-15/2021, Letda Rizky berjumpa dengan beberapa tentara wanita AS yang ikut dalam kegiatan ini.
Satu diantaranya yaitu Letnan Monica Smith yang menjabat Platoon Leader Alfa Company 121 Infantry.

Adapun Letnan Monica menjadi seorang tentara negaranya karena mengikuti jejak sang ayah yang juga seorang perwira militer AS.
Dia pun memilih menjadi seorang tentara dengan menggunakan sistem semacam ikatan dinas.
"Saya ingin berkuliah dan melayani negara saya.
Tentara sangat mengagumkan dan menyediakan banyak peluang untuk membayar kuliah dan kami dapat mengabdi sebagai gantinya dan itu yang saka lakukan," ujar Letnan Monica.
Tentara Wanita AS Akrab dengan Istri Jenderal Andika
Rela mempelajari bahasa Indonesia hingga akhirnya fasih, perjuangan tentara wanita Amerika Serikat ini tak sia-sia.
Baca juga: Harga Makanan Korea di Bandung Mahal, Tentara Korsel Pilih Makan Gorengan dan Gado-gado
Dirinya langsung bisa mencuri perhatian istri KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Bahkan dia diajak ngobrol dan bercanda oleh istri KSAD, Hetty Andika Perkasa di atas jet tempur.
Tentara wanita asal AS yang beruntung itu ialah Sergeant H. Fairchild.
Dia adalah salah satu tentara AS yang ikut dalam Latihan Bersama (Latma) dengan Garuda Shield-15/2021.

Sebelum menginjakan kaki di Indonesia bersama kesatuannya, Sergeant memang sudah lebih dulu mempelajari bahasa dan kebudayaan Indonesia.
Total selama satu tahun dia mempelajari bahasa Indonesia hingga akhirnya dirinya bisa fasih berbahasa.
Bahkan, atas kemampuannya berbahasa Indonesia, Sergeant diberikan nama Indonesia oleh gurunya di AS yakni dengan panggilan Halima.
Tujuan Sergeant alias Halima belajar bahasa Indonesia itu bukannnya tanpa sebab.
Hal itu lantaran dia ditugaskan sebagai penerjemah antara tentara AS dengan prajurit TNI yang tergabung dalam Latma Garuda Shield-15/2021.
"Karena ada beberapa kosakata yang rumit dalam bahasa Inggris dan saya mencari kosakata yg lebih mudah untuk menjelaskan konteks itu," kata Halima dilansir TribunJakarta.com dari Youtube TNI AD Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Bukan Perawatan Wajah, Tentara Korsel Bocorkan Syarat Calon Menantu Idaman di Negaranya, Apa Itu?
Lantaran sudah fasih berbahasa Indonesia membuat Halima menjadi lebih mudah beradaptasi selama di Indonesia.
Akui Kagum dengan Indonesia
Tak hanya mempelajari bahasa, Halima juga sempat mempelajari kebudayaan Indonesia.
Bahkan, dia mengaku begitu kagum dengan kultur masyarakat dan alam yang ada di Indonesia.

Dia pun berjanji akan berlibur untuk mengelilingi sejumlah daerah di Indonesia.
"Saya berharap setelah wabah corona berakhir, saya akan pergi lagi ke Indonesia mengunjungi setiap pulaunya karena saya tahu setiap pulau itu berbeda." ujar Halima.
Salah satu yang membuatnya penasaran yakni mengunjungi Yogyakarta yang dikenal dengan kebudayaannya.
Diajak Ngobrol di Atas Jet Tempur
Kemampuan Halima yang fasih berbahasa Indonesia membuatnya mencuri hati istri KSAD, Hetty Andika Perkasa.
Halima mendampingi Hetty Andika Perkasa yang mengunjungi kamp latihan para tentara yang tergabung dalam Latma Garuda Shield-15/2021.
Baca juga: Fasih Berbahasa Indonesia, Tentara Wanita Amerika Ini Akui Grogi Saat Dipanggil Jenderal Andika
Hetty Andika Perkasa juga menjelaskan keanekaragaman kebudayaan yang ada di Indonesia.
Bahkan, Hetty Andika Perkasa juga mengajak Halima untuk ikut naik bersamanya ke sebuah pesawat jet.
"Ini saya ajak teman baru saya," kata Hetty saat mengajak Halima naik jet tempur.
Di sana, Halima tampak senang mendengarkan Hetty Andika Perkasa yang mengajaknya bercerita sambil bercanda.

Halima pun mengakui dirinya kala itu cukup gugup ketika diajak oleh istri Jenderal Andika naik ke jet tempur.
"Saya gugup dan khawatir karena dia juga penting sekali, tetapi beliau ramah hati dan mau berkumpul dengan saya," ujarnya.
Setelahnya Halima pun diberi cenderamata dari istri Jenderal Andika Perkasa.
"Saya merasa seperti dia menjadi ibu, saya suka sekali dia rendah hati," kata Halima mengenai sosok Hetty Andika Perkasa.