Polisi Diminta Objektif Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan yang Melibatkan Putra Ahok
Selebgram Ayu Thalia meminta polisi bersikap objektif dalam menindaklajuti laporannya terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan Nicholas Sean.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
Rudi mengaku pihaknya memiliki bukti-bukti terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan putra Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Nicholas Sean.
Salah satunya adalah bukti percakapan WhatsApp Ayu Thalia dan Nicholas Sean.
Baca juga: Dilaporkan Balik Nicholas Sean, Ayu Thalia Menangis Bantah Pansos: Mau Anak Siapa, Gak Boleh Gitu
"Bukti-bukti kami punya komunikasi WhatsApp, nanti itu akan dilampirkan diproses penyidikan di kepolisian di mana ada komunikasi sampai dengan terjadinya peristiwa yang dimaksud," ucap dia.
Selain itu, lanjut Rudi, pihaknya juga telah melampirkan hasil visum atas luka-luka yang diderita Ayu Thalia.
"Klien kami diduga didorong ya atau ditarik dari mobil sehingga terjatuh, sehingga muncul memar luka di kaki dan tangan dengan bukti adanya visum yang sudah diserahkan ke pihak penyidik ya," ungkap dia.
Di sisi lain, Ayu Thalia membantah ingin mencari ketenaran atau panjat sosial (pansos) dengan melaporkan Nicholas Sean.
Nicholas Sean dilaporkan ke Polsek Penjaringan, Jakarta Utara karena diduga melakukan penganiayaan terhadap Ayu Thalia.
"Saya sama sekali nggak ada pansos," kata Ayu.
Baca juga: Ayu Thalia Ngaku Dianiaya Lalu Lapor Polisi, Pengacara Putra Ahok Nicholas Sean: Dia Jatuhkan Diri
Ayu Thalia sempat menangis ketika menyampaikan dirinya tak memiliki niat untuk pansos.
Ayu mengungkapkan bergulirnya kasus ini juga berdampak pada pekerjaannya.
"Buat apa saya pansos, saya punya pekerjaaan tetap. Gara-gara ini selama satu dua minggu malah nggak bisa kerja, nggak tenang. Sampai dari kantor juga satu dua minggu jadi nggak bisa kerja," ujar dia.
Ayu Thalia menambahkan, laporan terhadap Nicholas Sean dibuat hanya untuk mencari keadilan.
"Di sini saya hanya mencari keadilan untuk perempuan, intinya dikerasin sama cowo. Mau anak siapa, ya nggak boleh gitu loh, kekerasan ya nggak boleh," tutur Ayu.