Timbul Tenggelam, Ini Daftar Mural Sindir Jokowi yang Dihapus, Terakhir Berbunyi: Okelah 3 Periode
coretan mural itu menyuarakan keresahan rakyat bernada kritik terhadap kebijakan pemerintah bermunculan di banyak kota.
TRIBUNJAKARTA.COM - Mural-mural bernada kritik terhadap kebijakan pemerintah bermunculan di banyak kota.
Aparat bertindak sigap dengan menghapus bahkan mencari seniman pembuatnya.
Sebagian besar mural menyuarakan keresahan rakyat terhadap dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Alhasil, sedikit banyak penerapan PPKM ini berdampak pada ekonomi rakyat di kalangan bawah.
Dari daftar yang dihimpun TribunJakarta.com, mural bernada sindiran yang mencuri perhatian pertama muncul di Batuceper, Tangerang.
Baca juga: Mural Kritikan di Depok, Satpol PP: Tidak Berizin dan Kontennya Meresahkan
Jokowi 404: Not Found
Mural dengan redaksi Jokowi 404: Not Found ditemukan di Batuceper, Tangerang, dan viral di media sosial.
Aparat kepolisian bergerak cepat menyelidiki kasus ini dengan memburu pembuat mural.

Polisi berdalih presiden adalah lambang negara yang harus dihormati.
"Tetap diselidiki itu perbuatan siapa. Bagaimanapun itu kan lambang negara, harus dihormati," kata Kasubbag Humas Polres Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, Jumat (13/8/2021).
Rachim menambahkan, tindakan pembuatan mural itu dianggap melecehkan Presiden Jokowi.
Untuk itu, Rachim mengatakan pihaknya akan terus bergerak dalam mengungkap pelaku.
"Banyak yang tanya tindakan aparat apa? Presiden itu Panglima Tertinggi TNI-Polri, itu lambang negara."
Baca juga: Polisi Buru Pembuat Mural Jokowi 404 Not Found di Batuceper Tangerang
"Kalau kita sebagai orang Indonesia mau pimpinan negara digituin? Jangan dari sisi yang lain kalau orang punya jiwa nasionalis," terang Rachim.
Mural tersebut diketahui dibuat seseorang di terowongan inspeksi Tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta.