Tudingan Liar Kasus Jasad Ibu & Anak, Yosef dan Istri Muda Depresi Tersudut Obrolan Tetangga

Yosef dan istri mudanya berinisial M terkena tudingan liar perkara temuan jasad ibu dan anak di Kabupaten Subang. Mereka mengalami depresi.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Istimewa/Robert Marpaung
Pengacara Robert Marpaung dan timnya mendampingi M, istri muda Yosef, saat menjalani pemeriksaan kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan anak gadisnya, Amalia Mustika Ratu (23), di Mapolres Subang, Senin (23/8/2021). Yosef dan istri mudanya berinisial M terkena tudingan liar perkara temuan jasad ibu dan anak di Kabupaten Subang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Yosef dan istri mudanya berinisial M terkena tudingan liar perkara temuan jasad ibu dan anak di Kabupaten Subang.

Jasad Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (24) ditemukan di bagasi mobil di kediamannya Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).

Yosef merupakan suami Tuti sekaligus ayah dari Amalia Mustika Ratu.

Kuasa hukum Yosef dan istri mudanya, Roman Hidayat berharap polisi segera mengungkap pelaku kasus tersebut.

Pasalnya, Yosef dan keluarga besarnya terkena dampak negatif selama polisi belum mengungkap pelaku.

Baca juga: Selain Yosef & Yoris, Muncul Sosok Baru Kerap Bertamu sebelum Tuti dan Amalia Tewas

"Kami masih menunggu kabar baiknya, supaya tidak ada fitnah sana sini. Supaya bisa berhenti ya apalagi tudingan-tudingan liar terutama terhadap klien saya, semoga bisa cepat diumumkan kepada masyarakat," kata Rohman Hidayat dikutip TribunJakarta.com dari TribunJabar.id di Subang, Kamis (2/9/2021).

Adanya banyak dugaan tak berdasar, kata Rohman, membuat kedua kliennya mengalami depresi.

"Saya sampaikan bahwa pemberitaan mengenai pembunuhan di Jalan Cagak ini sangat luar biasa, mungkin orang yang tidak tahu menahu terus banyak obrolan mungkin seperti tetangga atau masyarakat umum lainnya yang suka menyudutkan kedua klien saya," ucapnya.

Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut.
Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut. (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Kuasa hukum meyakini Yosef dan istri mudanya tidak terlibat dalam kasus penemuan jasad ibu dan anak di bagasi mobil tersebut.

"Saya yakin klien saya tidak adanya keterlibatan dalam kasus ini," kata dia.

Sementara itu, pihak kepolisian telah memeriksa kembali sejumlah orang yang dianggap sebagai saksi kunci dalam kasus ini.

Saksi-saksi tersebut masih merupakan saudara terdekat dari kedua korban serta istri muda dari Yosef yang merupakan ayah sekaligus suami korban.

Sementara itu, terdapat salah satu saksi sempat diperiksa klarifikasi tambahan oleh pihak kepolisian tersebut hingga Rabu (31/8) dinihari.

Rohman mengatakan pihaknya mempercayakan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian.

"Pihak kepolisian sampai saat ini masih bekerja keras pagi siang malam, kita tunggu saja hasilnya seperti apa. Saya doakan supaya cepat terungkap," kata Rohman.

Baca juga: Misteri Jasad Ibu & Anak: Selain Yosef dan Istri Muda, Kakak Amalia Datangi Polres Subang Malam Hari

Polisi Butuh Kehati-hatian

Polisi menyebutkan tidak terdapat kendala dalam proses penyelidikan penemuan jasad ibu dan anak.

Namun, pihak kepolisian masih membutuhkan kehati-hatian terhadap kasus tersebut.

"Untuk sementara kendala ini tidak ada. Kita membutuhkan kehati-hatian karena ini menyangkut masalah hilangnya nyawa orang," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago memberikan keterangan mengenai seorang Kapolsek di Polrestabes Bandung dan belasan anggota polisi positif narkoba.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago memberikan keterangan mengenai seorang Kapolsek di Polrestabes Bandung dan belasan anggota polisi positif narkoba. (tribunjabar/mega nugraha)

Erdi mengungkapkan penyidik masih mempelajari modus pelaku serta dikaitkan dengan bukti dan petunjuk yang didapat.

"Nah, rangkaian ini harus dianalisis semuanya supaya kita bisa menentukan siapa nanti pelaku-pelaku yang patut dicurigai terjadinya kasus pembunuhannya," katanya.

Menurut Erdi, hingga saat ini total sudah ada 23 saksi yang dimintai keterangan.

Baca juga: Misteri Kematian di Subang: Suami, Istri Muda dan Keluarga Korban Datang Bersama ke Lokasi Kejadian

Beberapa saksi kunci bahkan dihadirkan lagi dalam rekonstruksi kedua yang dilakukan beberapa hari lalu.

"Orang-orang yang mengetahui kejadian tersebut (dihadirkan dalam rekonstruksi). Saksi-saksi sampai sekarang masih berjumlah 23 orang," ucapnya.

Dalam rekonstruksi kedua itu, kata Erdi, Polisi ingin memastikan apakah ada perubahan keterangan yang diberikan para saksi atau tidak.

"Ya, untuk rekonstruksi kedua untuk memastikan kembali apa yang sudah diberikan keterangan itu ada perubahan atau tidak karena itu menyangkut masalah pembuktian, petunjuk, dan alibi waktu yang didapat dari keterangan mereka-mereka yang sudah diperiksa, makanya dilakukan rekonstruksi kedua," katanya.

Selain merekonstruksi ulang, penyidik melakukan analisis digital terhadap telepon genggam dan provider korban dan keluarga.

Mimin (kiri), istri muda Yosef (kanan). Mimin kena mental dan berkali-kali menangis hingga mengurung diri di rumah karena merasa dipojokkan dalam kasus kematian istri tua dan anak gadis Yosef, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Tak hanya Mimin, Yosef pun merasa jadi tertuduh di kasus ini.
Mimin (kiri), istri muda Yosef (kanan). Mimin kena mental dan berkali-kali menangis hingga mengurung diri di rumah karena merasa dipojokkan dalam kasus kematian istri tua dan anak gadis Yosef, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Tak hanya Mimin, Yosef pun merasa jadi tertuduh di kasus ini. (Kolase Tribun Jabar)

"Itu masalah hilang atau tidaknya (HP korban) saya belum monitor."

"Tapi hasil-hasil tersebut menjadi konsumsi penyidik."

"Kami tidak bisa menyampaikan kepada umum hasil-hasilnya, tapi penyidik masih mendalami, menganalisis hasil-hasil yang didapat," ucapnya.

Erdi tidak memerinci telepon genggam milik siapa saja yang dianalisis penyidik untuk mengungkap pelaku.

"Ya, semuanya sedang dianalisis dari HP yang diminta oleh penyidik ada beberapa orang," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jadi Korban Fitnah, Keluarga Perampasan Nyawa Amalia di Subang Harap Polisi Segera Ungkap Pelaku, dan Titik Terang Kasus Amalia Subang, Sudah Curigai Mr X, Kuasa Hukum: Kerja Keras Polisi Siang Malam, dan Kasus Kematian Ibu dan Anak di Subang, Polisi Masih Berhati-hati Ungkap Pelaku

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved