VIRAL Prada Candra Meninggal Tak Wajar, 6 Anggota Yonif Raider 715 Manado Diproses Hukum
Ditegaskannya, keenam oknum terduga yang melakukan penganiayaan terhadap Prada Chandra Gerson Kumaralo itu seluruhnya telah menjalani pemeriksaan
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Yogi Jakarta
Adapun isi unggahan Facebook Jessica Trevor Kumarlo soal kematian anggota Yonif Raider 715 Gorontalo itu sebagai berikut:
Selamat pagi menjelang siang
Ijin posting admin
Saya dari Sulawesi Utara, Manado, Desa Temboan, Kecamatan Langoan Selatan
Kami keluarga ingin supaya ini bisa sampai kepada Bapak Presiden agar kami keluarga bisa mendapatkan keadilan bagi adik kami yang meninggal.

Selama adik saya di sana, kita sekeluarga cuma berkomunikasi dengan ponsel. Terakhir keluarga berkomunikasi tanggal 11 Juli 2021 kondisinya dalam keadaan baik.
Baca juga: Ketika Putra Kepala Suku Asal Papua Mengajar Anak Suku Dayak di Perbatasan: NKRI Harga Mati
Tapi pada tanggal 18 Juli 2021 malam, kami keluarga (orangtua) ditelepon dari salah satu pelatih adik saya, katanya adik kami sakit.
Tapi setelah ayah saya ingin meminta berbicara dengan adik saya, kata mereka adik saya ada di ruang kesehatan jauh dari tempat mereka berada.
Ayah saya hanya minta tolong untuk menjaga adik kami, nanti besok pagi ayah dan ibu kami akan pergi ke Gorontalo.
Tapi nyatanya pada esok harinya, tanggal 19 Juli 2021 sebelum ayah/ibu saya berangkat ke Gorontalo mereka menelepon kabarkan kalau adik kami sudah meninggal.
Kami keluarga sungguh tidak percaya dan tidak terima, kenapa baru semalam ditelepon sakit, paginya sudah meninggal.
Kalaupun adik kami sakit parah kenapa tidak dibawah ke rumah sakit, tapi ini adik kami meninggal hanya di ruang kesehatan.
Baca juga: VIRAL Anggota Yonif Raider Meninggal Mata Lebam, Kejanggalan Ini Buat Keluarga Minta Tolong Jokowi
Setelah adik kami dikabarkan meninggal mereka akan langsung bawah pulang ke kampung, tapi kata ayah saya tunggu sedikit karena ada saudara kita yang akan pergi ke tempat adik kami.
Setelah saudara kami sampai dia dengan cepat memfoto adik kami, dan dikirimkan kepada keluarga.
Kami keluarga merasa hancur melihat keadaan adik kami seperti itu, kalau adik kami meninggal dengan sakit kenapa matanya biru mulutnya, tangannya seperti menahan kesakitan.
