Formula E

Rencana Hak Interpelasi Formula E, Pengamat Politik Ibaratkan Tembak Pak Anies Pakai Rudal

Rencana pengajuan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait Formula E terus dilakukan. Apa kata pengamat politik?

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Tangkapan Layar Apa Kabar Indonesia Malam
Pengamat Politik Adi Prayitno soal rencana hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait gelaran Formula E 

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tak mempersoalkan karangan bunga tersebut.

Baca juga: Kaget Dapat Banyak Karangan Bunga, PDIP: Interpelasi Formula E Dianggap Benar oleh Masyarakat

Ia menilai karangan bunga tersebut merupakan sesuatu yang biasa sebagai bentuk ekspresi masyarakat dalam mengemukakan pendapatnya.

Baca juga: Gedung DPRD Dibanjiri Karangan Bunga Dukung Interpelasi Formula E, Wagub DKI Mendadak Bilang Begini

"Enggak apa-apa, biasa kan ini negara, ibu kota provinsi yang demokratis. Semua punya kesempatan yang sama," kata Ariza, Jumat (3/9/2021).

"Ada yang setuju, juga ada yang menolak. Ada yang mendukung, dan ada yang tidak setuju," tambahnya menjelaskan.

Belasan karangan bunga berisi dukungan terhadap PDIP dan PSI berjajar di halaman gedung Balai Kota Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (2/9/2021).
Belasan karangan bunga berisi dukungan terhadap PDIP dan PSI berjajar di halaman gedung Balai Kota Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (2/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

Riza pun menghargai pendapat yang disampaikan beberapa warga yang mengirimkan karangan bunga tersebut.

"Tapi semua sesuai aturan koridor hukum atau mekanisme yang ada. Kami hormati semua pendapat, masukan, silakan, semua ada mekanisme aturan," tuturnya.

Ariza pun mengaku tak mau terlalu mencampuri masalah interpelasi yang diusulkan 33 anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP dan PSI ini.

Pasalnya, interpelasi merupakan hak dari masing-masing anggota legislatif yang tak bisa diintervensi pihak lain, termasuk Pemprov DKI.

"Kami tidak ingin mengintervensi atau mencampuri. Semua sesuai ketentuan, tentu juga banyak yang menolak, dan sebagainya," kata Riza.

Kecurigaan PKS

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Ahmad Yani curiga dengan karangan bunga yang membanjiri halaman gedung DPRD DKI Jakarta.

Menurutnya belasan bunga yang tak diketahui pengirimnya itu tidak bisa mewakili seluruh warga Jakarta.

"Jangan-jangan yang ngirim itu cuma segelintir orang. Sementara banyak warga masyarakat yang sesungguhnya merasa apa yang dilakukan oleh gubernur itu sudah tepat," kata Ahmad Yani, Kamis (2/9/2021).

Ia menilai kurang tepat pengajuan hak interpelasi yang ngotot diusulkan PDIP dan PSI itu kurang tepat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved