Komika Coki Pardede Ditangkap Polisi
Terungkap Cara Aneh Coki Pardede Pakai Barang Haram, Kurir Wanitanya Dekat dengan Artis
Coki Pardede disebut menggunakan barang haram secara tak lazim. Sementara itu, kurir yang mengirimkan barang diketahui memiliki kedekatan dengan artis
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polisi membongkar kronologi lengkap penangkapan komika Coki Pardede yang tersandung kasus narkotika.
Dalam rilis yang sudah disampaikan polisi, Coki Pardede disebut menggunakan barang haram secara tak lazim.
Sementara itu, sosok kurir yang mengirimkan barang sabu ke Coki Pardede memiliki kedekatan dengan para artis.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menjelaskan, Coki ditangkap pada 31 Agustus 2021.
Kurir Dekat dengan Artis
Sebelum Coki Pardede, personel Satresnarkoba Polres Metro Tangerang Kota lebih dulu menangkap WL.
Baca juga: Penangkapan Coki Pardede Viral, Kemal Palevi Singgung Kasus Bully di KPI: Jangan Ada Pengalihan Isu
Kurir sabu untuk Coki Pardede ini berkelamin wanita dan dikenal dekat dengan para artis.
Polisi lebih dulu menangkap WL dari sebuah apartemen kawasan Jakarta Selatan.
"Awalnya ditangkap WL, dan kemudian dikembangkan hingga munculah nama CP (Coki Pardede)," ujar Yusri di Polres Metro Tangerang Kota, Sabtu (4/9/2021).

Setelah penangkapan WL, sambung Yusri, Satresnarkoba Polres Metro Tangerang Kota langsung mengembangkan penyelidikan.
"Dan berhasil mengamankan (Coki Pardede, red) di kediamannya," sambung Yusri.
Coki Pardede dan WL sudah saling kenal sebelum terlibat kasus perdagangan barang haram itu.
WL sering bekerja sebagai kru artis di rumah produksi atau PH.
"WL ini dulu bekerja sebagai kru beberapa artis, kru untuk kegiatan para public figure," jelas Yusri.
Baca juga: Kronologi Pengungkapan Kasus Narkotika Coki Pardede:Kurir Wanita, Pakai Barang dengan Cara Tak Wajar
Ia memasitkan WL banyak mengenal beberapa public figure.
Sudah dua tahun belakangan WL beralih profesi sebagai kurir sabu.
Satnarkoba Polres Metro Tangerang Kota bakal mengembangkan kasus narkoba jaringan artis.

Menurut Yusri, tidak menutup kemungkinan ada artis lain satu jaringan dengan Coki Pardede melalui WL.
"Ada indikasi bahwa dia (WL, red) juga pernah memberikan ke yang lain. Ini masih harus kami dalami," papar Yusri.
WL dan Coki Pardede merupakan teman semasa kuliah dulu.
Bandarnya Tinggal di Kawasan Kumuh
Sementara Coki Pardede diamankan polisi di rumahnya di Klaster Foresta, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Dari penangkapan itu, polisi mendapati narkotika jenis sabu seberat 0,3 gram.
Kemudian alat suntik yang digunakan Coki Pardede untuk mengonsumsi barang haram tersebut.
Baca juga: Kurir Sabu Coki Pardede Sempat Jadi Kru PH, Polisi Bakal Selidiki Narkoba Jaringan Artis
Dari pengembangan selama satu hari, pada Jumat (3/9/2021) malam, Satresnarkoba Polres Metro Tangerang Kota menciduk RA.
RA adalah bandar narkotika yang memberikan sabu kepada WL kemudian dipakai Coki Pardede.
Polisi menciduk RA di tempat tinggalnya di Jalan Subandi RT 05/05, Pabuaran, Karawaci, Kota Tangerang.

Pantauan langsung TribunJakarta.com di lokasi, tempat penggerebekan sangat kumuh alias slum area.
Kawasan tersebut sangat padat penduduk, sehingga polisi harus berjalan kaki masuk ke kediaman RA.
Sesampainya di depan pintu, petugas bersenjata lengkap langsung mendobrak pintu kontrakan RA.
Di dalam kontrakan, RA sudah tertunduk malu dan tidak berkutik saat petugas polisi menangkapnya.
Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Pratomo Widodo, menjelaskan peran RA.
RA diketahui sebagai penyuplai utama alias bandar narkoba yang dimiliki Coki Pardede.
"Bandarnya dapat, bukan asli warga Kota Tangerang. Masih dilakukan pemeriksaan," jelas Pratomo di lokasi penangkapan.
Baca juga: Coki Pardede Resmi Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Diancam Hukuman 6 Tahun Penjara
Penangkapan RA oleh polisi sekira pukul 21.00 WIB disaksikan banyak warga. Darinya, polisi amankan 10 gram narkotika jenis sabu.
"Ini semua masih pengembangan kita kerja jaringan yang lain," ungkap Pratomo.
Cara Coki Pardede Dianggap Ganjil

Sabu dari WL dikonsumsi Coki Pardede secara tidak lazim, yaitu melalui duburnya.
Pratomo Widodo menjelaskan metode yang digunakan Coki sangat berbahaya.
Selain tidak lazim, sabu direbus dulu sehingga mencair dan baru disuntikkan ke duburnya.
"Jadi dia merasakan kenikmatan lebih berbeda. Dia sudah mencoba juga dengan yang dibakar, terus kemudian yang disuntik ini. Kenikmatannya lebih nendang katanya," ungkap Pratomo.
Coki Pardede belajar sedikit demi sedikit soal metodenya yang tidak lazim tersebut.
Awalnya, dia mencoba-coba untuk menyuntikkannya ke dubur dalam dosis sedikit. Apa bila badannya terasa enak, maka dia akan menambah lagi dosisnya.
"Dicoba dulu dari sedikit misalnya satu miligram sabu. Kemudian dilarutkan di air panas kurang lebih sekitar lima miligram."
"Ketika dicoba dia merasa lebih enak. Dia mulai tambah dikit-dikit," papar Pratomo.
Polres Metro Tangerang Kota sudah menggeledah rumah Coki Pardede tapi hanya menemukan alat suntik.