Melihat Peternakan Sapi Perah di Tengah Hiruk Pikuk Kota Jakarta
Mungkin tak banyak yang tahu bahwa ternyata Kota Jakarta juga memiliki peternakan sapi perah yang dikelola oleh penduduk DKI
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Suasana kota Jakarta, terasa agak berbeda ketika kita menyambangi sudut wilayah Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Rimbunnya pepohonan di kawasan ini, seolah membawa suasana kota Jakarta yang begitu sejuk, dan asri.
Di kawasan ini, ternyata ada banyak peternak sapi perah yang bisa ditemui.
Sebagai kota metropolitan, mungkin tak banyak yang tahu bahwa ternyata Kota Jakarta juga memiliki peternakan sapi perah yang dikelola oleh tangan-tangan penduduk kota Jakarta.
Tepatnya di Jalan Peternakan Raya, Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
"Jadi ini sebenernya adalah relokasi dari peternakan di daerah Kuningan dan Mampang Perapatan. Dahulu, mereka kita relokasi dari sana dan kita siapkan lahan di sini. Data terakhir jumlah peternak di sini, ada sekitar 32 orang dengan jumlah populasi sapi perah sekitar 768 ekor," kata Kepala Seksi Peternakan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas KPKP, Jojor Marina Sidabalok, Senin (6/9/2021).
Diketahui, peternak sapi di sini merupakan peternak sapi perah yang sudah turun temurun melakukan kegiatan beternak secara tradisional di Jakarta.
Baca juga: Bingung Mengolah Daging Sapi? Cobain Deh Bikin Nasi Kebuli Daging Rice Cooker, Buatnya Mudah Lho
Tepatnya dahulu berada di sekitaran kelurahan Kuningan Timur Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan.
Setelah masa kemerdekaan Indonesia usaha peternakan di Jakarta semakin mengalami
kemajuan yang sangat pesat.
Apalagi, sejak di tetapkannya Jakarta sebagai Ibukota negara Indonesia. Hal ini terntunya membuka peluang pasar susu bagi para peternak di daerah sendiri.
Selanjutnya, sekitar tahun 1990an, para peternak ini kemudian direlokasi ke daerah Pondok Rangon.

Hal ini sesuai dengan terbitnya SK Gubernur No 300 Tahun 1986, dimana peternakan ini diharapkan menjadi salah satu contoh peternakan tradisional yang dikelola secara profesional di bawah binaan Suku Dinas Perikanan dan kelautan DKI Jakarta Timur.
"Di sini, kami lakukan pembinaan. Mulai dari Dinas KPKP, Suku Dinas KPKP Jakarta Timur, dan Pusyankeswanak. Kita lakukan pembinaan seperti di bidang penyakit, kita melakukan vaksinasi secara rutin, dan kita lakukan juga pembinaan sanitasi dari kandang, supaya produksi susunya bersih dan layak dikonsumsi," kata Jojor.
Ada sekitar 32 orang yang membuka usaha peternakan sapi perah di kawasan ini sampai sekarang.
Baca juga: Sisihkan Gaji, Tim Pelatda Bola Tangan DKI Jakarta Berkurban Sapi Pada Idul Adha