Pembelajaran Tatap Muka
Ratusan Siswa SMAN 1 Tangerang Sekolah Tatap Muka, Guru: Orang Tua Semua Mengizinkan
ratusan siswa di SMAN 1 Tangerang melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk pertama kalinya.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Hari ini, Senin (6/9/2021) ratusan siswa di SMAN 1 Tangerang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) untuk pertama kalinya.
Untuk uji coba PTM hari ini hanya diberlakukan untuk kelas 12 saja berjumlah sekira 150 siswa dari total 360.
Sisanya, tetap melaksanakan sekolah secara daring dan akan bergantian pada pekan depan.
Wakil Kepala Kesiswaan SMAN 1 Tangerang, Niniek Nurcahya mengatakan kalau semua siswa yang melaksanakan PTM sudah mendapatkan restu dari orang tua atau wali murid.
"Kita untuk PTM ini tentu meminta perizinan dari orang tua untuk anaknya bisa mengikuti PTM. Tapi sejauh ini tidak ada yang menolak dan mengizinkan," kata Niniek di SMAN 1 Tangerang.
Menurutnya bila ada orang tua atau wali murid yang melarang siswanya PTM tetap wajib melaksanakan sekolah secara daring.
Baca juga: Begini Suasana Hari Pertama Sekolah Tatap Muka di SMAN 1 Kota Tangerang, Kapasitas 50 Persen
Sebab, setengah dari siswa kelas 12 di SMAN 1 Tangerang tetap melaksanakan sekolah daring secara online.
"Dari 360 setengah-setengah PTM dan sekolah daring. Nanti gantian minggu depan yang daring bakal tatap muka, nah sebaliknya yang sekarang PTM minggu depan dari rumah," terang Niniek.
Alasan orang tua murid mengizinkan PTM diyakininya karena semua tenaga pengajar di SMAN 1 Tangerang sudah 98 persen menerima vaksin Covid-19.
Walau siswanya memang tidak diwajibkan vaksin untuk bisa melaksanakan PTM.

"Hampir 98 persen (guru) sudah semua (divaksin) sementara siswanya hanya beberapa. Hanya sisa 50 siswa yang belum divaksin," ungkap Niniek.
Niniek Nurcahya menjelaskan selama uji coba PTM, semua guru dan siswanya dilarang menggunakan angkutan umum.
"Terus kalau kendaraan kalau bisa diantar atau naik ojek online. Tidak diperbolehkan untuk naik angkutan umum," ujar Niniek di SMAN 1 Tangerang, Senin (6/9/2021).
Hal tersebut menurutnya untuk mengurangi resiko paparan Covid-19 kepada siswanya terutama pada lingkungan sekolah.