Pembelajaran Tatap Muka

Ratusan Siswa SMAN 1 Tangerang Sekolah Tatap Muka, Guru: Orang Tua Semua Mengizinkan

ratusan siswa di SMAN 1 Tangerang melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk pertama kalinya.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA
Suasana hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk kelas 12 di SMAN 1 Tangerang di tengah pandemi Covid-19, Senin (6/9/2021). 

Selain tidak diperbolehkan naik angkutan umum, semua elemen sekolah wajib menggunakan masker, membawa hand sanitizer dan wajib cuci tangan.

Untuk siswa, dilarang saling meminjamkan alat tulis saat di kelas.

"Harus sudah sarapan, saat di kelas tidak boleh pinjam alat-alat tulis, tuker-tukeran itu enggak boleh. Makan minum di kelas enggak boleh, karena tidak ada istirahat," jelas Niniek.

"Setelah pelajaran, harus dengan tertib pulang. Langsung dijemput enggak keluar-keluar dulu," sambungnya lagi.

Menurut Niniek, pembelajaran selama tiga jam tersebut akan berlangsung non-stop tanpa istirahat.

"Karena untuk kantin sendiri masih tutup, ini juga enggak semua kelas dibuka untuk beroperasi lagi," tambahnya.

Dari pantauan TribunJakarta.com di SMAN 1 Tangerang, siswa mulai berdatangan sejak pukul 08.00 WIB menggenakan baju serba putih abu-abu.

Tampak mereka menggunakan masker dan banyak tergelantung hand sanitizer di tas yang mereka bawa.

Wakil Kepala Kesiswaan SMAN 1 Tangerang Niniek Nurcahya mengatakan, PTM ini masih dalam tahap uji coba dari pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB.

Ia menjelaskan, hanya siswa kelas 12 saja yang melakukan PTM dengan kapasitas maksimal 50 persen.

"Kalau SMAN 1, yang pertama kali tatap muka, sekitar 50 persen dari siswa kelas 12. Intinya, karena satu kelas jadi satu dengan siswa, jadi perkelasnya hanya 18 siswa. Sudah masuk ke kelas sekarang," jelas," kata Niniek.

Ia melanjutkan, untuk kelas 12 di SMAN 1 Tangerang sendiri berjumlah sekira 316 siswa.

Sehingga hanya ada sekira 150 siswa kelas 12 di SMAN 1 Tangerang yang masuk untuk PTM.

Sisanya, tetap menjalankan secara daring di rumahnya masing-masing.

"Jadi ada sekitar 18 siswa dalam satu kelas, mereka belajar tiga mata pelajaran tanpa istirahat. Jadi masuk tanpa keluar langsung pulang jam 11.00 WIB," papar Niniek.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved