Sisi Lain Metropolitan
Melihat Mantan Pedangdut Keliling yang Kini Jadi Operator Kamera Layar Tancep
Ida Farida (38) sudah akrab dengan dunia layar tancap sejak masih belia.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Ida Farida (38) sudah akrab dengan dunia layar tancap sejak masih belia.
Dari sekadar hobi nonton film lawas di layar tancap, Ida tertarik melihat bagaimana cara proyektor film seluloid beroperasi.
Ia banyak belajar dari Komunitas New Persatuan Layar Tancap Indonesia (PLTI).
Di depan teras rumah Wakil Ketua PLTI, Nur Iyan, tangan kanan Ida tangkas menggerakkan pemutar rol film.
Baca juga: Anies Baswedan Belum Izinkan Bioskop Buka Meski PPKM Sudah Turun ke Level 3
Pita hitam terus tergulung dari satu rol ke rol film lainnya melewati sela antara jari telunjuk dan jempol kiri Ida.
Alat pemutar rol film itu sebenarnya disebut film rewinder. Namun, orang-orang layar tancap menyebutnya 'blender'.

Ida menerangkan aktivitas menggulung rol film dilakukan bila tayangan film sudah selesai ditonton.
Semua film seluloid harus digulung kembali agar kalau ingin diputar lagi, adegan-adegan di film tidak terbalik.
Ida sudah akrab mengoperasikan kamera film seluloid sejak lima tahun silam.
Ia belajar secara otodidak melihat bagaimana kru-kru film PLTI bekerja mengoperasikan layar tancep saat bermain.
"Sering nanya sama yang dekat. Ini caranya gimana. Akhirnya saya beranikan diri untuk nyoba-nyoba sendiri (masang alat)," ceritanya kepada TribunJakarta.com pada Senin (6/9/2021).
Baca juga: Agatha Chelsea Bersama Gree Garap Film dan Musik Inspiratif Breathe The Love
Karena bisa mengoperasikan proyektor, Ida sering diajak Nur Iyan menanggap layar tancep di berbagai acara.
Profesi sebagai penyanyi dangdut keliling alias biduan ditinggalkannya untuk menekuni pekerjaan ini.
"Sebelum kerja jadi operator, saya nyanyi dari panggung ke panggung," tambahnya.
