Antisipasi Virus Corona di DKI
Bioskop Masih Ditutup Selama PPKM Level 3, Wagub DKI: Sabar Dulu Ya
Pemprov DKI Jakarta belum berencana membuka bioskop pada masa PPKM Level 3
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta belum berencana membuka bioskop pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 yang kini diterapkan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun meminta para pengelola bioskop lebih bersabar menunggu kebijakan pelonggaran yang bakal diputuskan pemerintah.
"Bioskop belum ya, sabar dulu ya. Ada tahapannya ya," ucapnya di Balai Kota, Rabu (8/9/2021).
Orang nomor dua di DKI ini mengatakan, pembukaan tempat-tempat hiburan bakal dilakukan secara bertahap.
Baca juga: Sepakat Ada Crowd Free Night, Wagub DKI: Mobilitas Warga Tinggi karena Pembukaan Kafe dan Restoran
Pelonggaran aturan diterapkan dengan melihat kondisi penyebaran Covid-19 di ibu kota.
"Kita sudah membuka kafe dan restoran, kemudian nanti tempat pariwisata, nanti kemudian ada tahapan-tahapan berikutnya ya," ujarnya.

Sebagai informasi, PPKM Level 3 yang baru diperpanjang bakal diterapkan hingga 13 September 2021 mendatang.
Melansir Kompas.com, Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengatakan, bioskop di Jakarta direncanakan kembali beroperasi mulai 14 September 2021.
Djonny menyebutkan, hal itu merupakan hasil pertemuan antara pihaknya dengan pemerintah yang berlangsung hari ini, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: Masih Dibahas Pemprov DKI Jakarta, Pembukaan Tempat Wisata Diupayakan Dalam Waktu Dekat
"Meeting dari Menko ada deputinya, ada Depkesnya, ada dari PeduliLindunginya, kesimpulannya begini, mereka memberikan kesempatan kepada kami insya Allah tanggal 14 dibuka, dengan catatannya banyak," kata Djonny saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
"Dibuka untuk wilayah Jakarta karena kuncinya kan di situ. Mudah-mudahan nanti Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang bisa mengikuti. Kalau ini mengikuti market, kami bisa sampai 60 persen. Sambil menunggu di luar Jawa-Bali bisa dibuka," sambungnya.
Adapun bioskop akan dibuka dengan kapasitas 50 persen.
Djonny menjelaskan, operasional bioskop nantinya harus dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Calon penonton wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Pertama itu adalah percobaan, kedua harus dijaga protokol kesehatan, ketiga QR code harus betul-betul dipasang di setiap bioskop," tutur Djonny.
Baca juga: PPKM Level 3 Tangsel Dilonggarkan, Kini Makan di Warteg dan Restoran Boleh 60 Menit
"Hari ini masih rapat. Kalau sudah selesai nanti akan didistribusikan ke asosiasi QR code-nya, jadi dia enggak mau per bioskop, kamilah yang mengajari dan sebagainya. Jadi cukup keras ini," lanjut dia.
Djonny selanjutnya akan berkoordinasi dengan pihak bioskop lainnya untuk mempersiapkan film yang akan ditayangkan apabila bioskop sudah dibuka.
"Itu kan nanti harus dibikin schedule-nya, gimana film baratnya, film nasionalnya, seminggu ini akan kami susun ini," ujar Djonny.