Lapas Tangerang Terbakar

Cerita Rahma Merasa Horor Dengar Iringan Sirine Ambulans Pembawa Korban Kebakaran Lapas Tangerang

Cerita warga Kecamatan Tangerang Kota Tangerang yang melihat iringan mobil ambulans pembawa jenazah korban kebakaran Lapas Kelas IA Tangerang.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Rahma (42), penjaga warung dekat IPJ RSUD Kabupaten Tangerang, Rabu (8/9/2021). 

"Sebenarnya kebetulan pintunya sedang kebuka, dan dia loncat dan kena kakinya saja kebakaran," kata Nuriati.

"Lari-lari injek orang apa gitu, tapi selamat anak saya sudah teleponan barusan," sambungnya.

Nuriati pusing bukan main mendengar lapas yang dihuni anaknya terbakar sampai menewaskan 41 narapidana.

"Rasanya pingsan saya pingin mati, baru pulang kerja. Telepon semua jeritan. Perasaan saya hancur," aku Nuriati.

"Saya minta tolong keluarga dan tetangga makanya langsung ke sini," ungkapnya.

Saat ini anak Nuriati, Ujang sudah dirawat di Blok F bersama luka ringan lainnya.

"Sudah di Blok F itu tapi semua baju-baju yang habis sudah enggak ada sisa lagi," katanya.

Baca juga: 41 Narapidana Korban Tewas di Lapas Tangerang Bakal Dibawa ke RS Polri Kramat Jati

Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Silitonga menyatakan, Lapas Kelas 1 Tangerang terdiri dari 7 blok.

Bagian yang terbakar dan menewaskan puluhan narapidana adalah Blok C2.

Tampak Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati yang jadi lokasi identifikasi jenazah di Jakarta Timur, Rabu (8/9/2021).
Tampak Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati yang jadi lokasi identifikasi jenazah di Jakarta Timur, Rabu (8/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Di blok tersebut terdapat ruang aula dan sembilan kamar.

"Jadi di blok ini lah terjadi diduga awal hubungan pendek arus listrik," ujar Reynhard di lokasi.

Total narapidana di Lapas Kelas 1 Tangerang dihuni 2.072 warga binaan.

Pihaknya masih menyelidiki perihal penyebab kematian yang dialami 41 orang itu.

Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan, Tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri dikerahkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran.

"Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama Satreskrim Polres Metro Tangerang bekerja kerjas untuk mengetahui penyebabnya," ucap Fadil.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti menjelaskan 8 narapidana luka bakar menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang.

"Sisanya ditempatkan sementara di masjid lingkungan Lapas Kelas 1 Tangerang," sambung dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved