Lapas Tangerang Terbakar
Kebakaran Maut Lapas Tangerang: 41 Napi Meninggal Dunia, 39 Napi Dirawat di 2 Lokasi Ini
Kebakaran maut di Lapas Tangerang menewaskan 41 napi. Sebanyak 39 napidirawat di dua lokasi berbeda yakni klinik Lapas dan RSUD Kabupaten Tangerang.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kebakaran maut di Lapas Tangerang menewaskan 41 narapidana.
Selain itu sebanyak 39 narapidana dirawat di dua lokasi berbeda.
Delapan narapidana luka berat menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang.
Sedangkan, 31 napi lainnya terluka ringan menjalani perawatan di klinik Lapas Tangerang.
"Dari kebakaran itu ada 41 WBP meninggal dunia, delapan dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, dan 31 orang dirawat di klinik," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti lokasi, Rabu (8/9/2021).
"Sisanya ditempatkan sementara di masjid lingkungan Lapas Kelas 1 Tangerang," sambungnya.
Baca juga: Korsleting Listrik Dugaan Awal Lapas Tangerang Terbakar Hebat: 41 Narapidana Tewas, 8 Luka Berat
Seluruh Korban Tewas Adalah Napi
Kapolda Metro Jaya M Irjen Pol Fadil Imran mengatakan semua korban tewas di Lapas Tangerang adalah narapidana atau napi
Setidaknya 41 narapidana (napi) meninggal dunia akibat insiden ini, karena mereka berada di dalam ruang tahanan yang terkunci.
Sementara di blok C yang merupakan lokasi kebakaran, total ada sekitar 100 orang napi.

"Seluruh korban tewas adalah napi," ujar Fadil.
Fadil mengatakan, blok C yang menjadi lokasi kebakaran terdiri dari napi berbagai kasus.
Saat ini polisi sudah mengevakuasi semua korban tewas, luka berat, dan luka ringan. Serta para napi yang selamat.
Polda Metro Jaya juga menerjunkan 250 polisi yang berasal dari berbagai satuan, untuk mengamankan lapas.
Baca juga: Penyebab Kebakaran di Lapas Tangerang Diduga karena Korsleting Listrik, 41 Tewas Terkunci di Sel
"Kebakaran terjadi sekitar 01.45 WIB, api berhasil dipadamkan pada pukul 03.00 WIB," kata Irjen Fadil.
"Hanya 1 Blok yang terbakar dari 7 blok yang ada di lapas Tangerang, karena letaknya berjauhan sekitar 100 meter tiap blok. Para korban tewas karena berada di ruang tahanan yang terkunci," tambahnya.
Saat ini Irjen Fadil bersama pihak dari Ditjen Lapas Kemenkumham masih memantau penanganan pasca kebakaran.
Baca juga: Lapas Tangerang yang Terbakar Adalah Bangunan Tua: Tidak Punya Hydrant, Minim Alat Pemadam
Dugaan sementara penyebab kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang adalah hubungan arus pendek listrik.
Minim Alat Pemadam Kebakaran

Lapas Tangerang ternyata sangat minim alat pemadam kebakaran.
Lapas Tangerang bahkan tidak punya hydrant dan hanya punya beberapa alat pemadam kebakaran.
"Ini jadi bahan evaluasi kami. Memang bangunan ini sudah tua sejak 1972. Tadi kami dengan walikota Tangerang sudah berkoordinasi untuk menyediakan lebih banyak alat pemadam dan hydrant," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Banten Agus Toyib, dikutip dari Kompastv, Rabu (8/9/2021).
Agus menyatakan, 1 dari 41 korban tewas adalah napi kasus terorisme di Poso. Sedangkan sebagian besar korban tewas dan korban luka adalah kasus narkoba. Karena 70 persen penghuni blok C adalah napi kasus narkoba.
Baca juga: Kebakaran Maut di Lapas Tangerang: Total 41 Narapidana Tewas, 39 Dirawat
"Saat kebakaran petugas sudah mencoba menyelamatkan para napi dengan membuka kunci pintu ruang napi. Namun pintu berhasil dibuka saat api sudah membesar dan tidak bisa semua napi keluar disaat bersamaan," kata Agus.
Saat ini, napi yang selamat dari kebakaran dipindahkan ke blok lain. Agus bercerita, aktivitas napi sebelum kebakaran terjadi normal seperti biasa hingga kebakaran terjadi yang diduga akibat korsleting listrik. Dalam keadaan normal, pintu sel baru akan dibuka pada pukul 07.00 WIB.
"Petugas yang berjaga saat itu memang hanya beberapa orang," ujar Agus.
Total penghuni Lapas Tangerang saat kebakaran terjadi adalah 2028. Kebakaran terjadi pada 01.45 WIB dan baru berhasil dipadamkan 03.00 WIB.
Hubungan Arus Pendek

Kapolda Metro Jaya M Irjen Pol Fadil Imran menungkapkan setelah melihat TKP, berdasarkan pengamatan awal kebakaran terjadi karena hubungan pendek arus listrik.
Baca juga: Lapas Dewasa Kelas 1 Tangerang Kebakaran, 40 Narapidana Dikabarkan Tewas
"Tadi saya sudah lihat di TKP, berdasarkan pengamatan awal patut diduga terjadi hubungan pendek arus listrik, nanti kita akan dalami lagi (penyebabnya)," kata Fadil.
Dikabarkan setidaknya 41 napi yang tewas, 8 warga binaan luka berat dan 31 orang luka ringan.
Hingga kini belum diketahui secara pasti apa penyebab munculnya kobaran api di terjadi di Blok C yang merupakan hunian narapidana kasus narkoba.