Lapas Tangerang Terbakar
Tangis Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Lihat Jenazah Tiba di RS Polri Kramat Jati
Tangis keluarga besar korban tewas kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten pecah saat datang ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Tangis keluarga besar korban tewas kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten pecah saat datang ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Rabu (8/9/2021) sekira pukul 14.29 WIB.
Mereka tak kuasa menahan tangis saat melihat ke-41 kantong jenazah yang di antaranya berisi kerabat mereka dikeluarkan dari mobil ambulans lalu dibawa ke Instalasi Forensik.
Satu perempuan kerabat korban bahkan sempat mencoba menghampiri mobil jenazah namun dihalau anggota Polri agar tidak mengganggu proses evakuasi jenazah ke Instalasi Forensik.
"Tenang bu, tenang dulu," kata seorang anggota Polri saat berupaya menenangkan perempuan berusia sekitar 30 tahun yang menangis histeris tersebut di RS Polri Kramat Jati, Rabu (8/9/2021).
Oleh sejumlah anggota Polri yang berjaga, perempuan kerabat keluarga korban dibawa menjauh dari Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati lokasi atau lokasi posko Postmortem berada.
Namun tangisnya tak langsung mereda saat melihat deretan tujuh mobil ambulans dari RSUD Tangerang dan Pusdokkes Polri yang membawa jenazah para korban kebakaran ke RS Polri Kramat Jati.
Baca juga: Keluarga Korban Cerita Aktivitas Terakhir Narapidana Sebelum Tewas Akibat Kebakaran
"Tolong dibantu ini didampingi dan diarahkan ke depan, ke bagian posko antemortem," ujar seorang anggota Polri lain kepada bawahannya.
Karopenmas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan ke-41 jenazah korban bakal diidentifikasi menggunakan metode Disaster Victim Identification (DVI) yang melibatkan tim gabungan.
DVI merupakan metode identifikasi yang kerap digunakan dalam kasus kecelakaan dengan jumlah korban banyak dan kondisi jenazah sulit dikenali secara fisik sehingga butuh serangkaian proses khusus.

"Tentunya setelah diteirma RS Polri, Tim DVI akan melaksanakan tugas melakukan identifikasi terhadap 41 jenazah tersebut. Tentunya Tim DVI bekerja berdasarkan keilmuan dan pengalaman," tutur Rusdi
Baca juga: Kebakaran Lapas Tangerang, Komnas HAM: Tolong Berikan Perhatian pada Keluarga Korban
Identifikasi DVI dilakukan dengan cara membandingkan data Antemortem yang merupakan data korban sebelum kematian, data ini didapat dari pihak keluarga inti korban.
Tiga parameter primer dalam proses DVI yang prosedurnya digunakan dalam identifikasi korban bencana yakni sidik jari, gigi, dan DNA yang didapat dari keluarga inti korban.
Data tersebut lalu disandingkan dengan data Postmortem yang merupakan data setelah kematian, data ini didapat tim dokter dari jasad korban dari hasil pemeriksaan tim dokter forensik.