Resahnya Warga Berujung Gelar Pengajian Usir Aura Mistis di Sekitar Lokasi Temuan Jasad Ibu & Anak

Warga Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kabupaten Subang mulai resah kasus jasad ibu dan anak belum terungkap. Mereka gelar pengajian usir aura mistis.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Tribun Jabar
Suasana pelaksanaan pengajian akbar warga Desa Jalancagak yang mendoakan korban kasus di Subang, Kamis (9/9/2021). Warga Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kabupaten Subang mulai resah kasus jasad ibu dan anak belum terungkap. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Warga Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kabupaten Subang mulai resah kasus jasad ibu dan anak belum terungkap.

Hingga kini, polisi belum menetapkan tersangka pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (55).

Jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan di bagasi mobil di kediamannya pada 18 Agustus 2021.

Warga sekitar pun merasakan aura mistis di sekitar lokasi kejadian.

Pemerintah desa setempat pun menggelar pengajian dan doa bersama di dekat TKP untuk menghilangkan aura mistis.

"Keresahan ini sebenernya keresahan aura mistis, aura mistis di sekitaran ini kenapa kami tidak melakukan di mesjid kenapa harus di sini salah satunya ya karena itu (aura mistis)," kata
Kades Jalan Cagak Indra Zaenal Arif dikutip dari TribunJabar, Kamis (10/9/2021).

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Keluarga: Rasanya Gereget

Warga pun berdoa agar Polres Subang segera mengungkap pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.

Zaenal Arif mengungkapkan tujuan gelaran pengajian dan doa bersama seluruh masyarakat Desa Jalan Cagak.

Hal itu dilakukan untuk menghilangkan aura mistis di sekitar lokasi kejadian penemuan jasad ibu dan anak di bagasi mobil.

Doa bersama untuk mendiang Tuti dan Amalia korban kasus Subang
Doa bersama untuk mendiang Tuti dan Amalia korban kasus Subang (TribunJabar)

"Ketika kita akan menetralisir satu tempat dari aura-aura yang mistis makanya kita gelar di sekitaran TKP ini," katanya.

Meski begitu, sejauh ini, warga di sekitar lokasi kejadian belum mengalami pengalaman mistis.

Zaenal mengungkapkan pihaknya terus menggelar siskamling berkeliling dekat lokasi kejadian.

Baca juga: Sosok Ini Terus Diperiksa, Polisi Berusaha Keras Ungkap Kasus yang Tewaskan Ibu & Anak di Subang

Hal tersebut untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Semisal terduga pelaku yang bisa saja kembali ke lokasi kejadian atau ada upaya menghilangkan barang bukti.

Rumah yang jadi lokasi kejadian sendiri hingga saat ini masih dipasangi garis polisi.

"Kami juga sering melakukan siskamling, ronda malam kami ditingkatkan juga," ujarnya.

Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut.
Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut. (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Zaenal mengimbau warga Desa Jalancagak untuk tidak mengeluarkan asumsi-asumsi liar yang tidak mendasar.

"Kami dari pihak pemerintah juga terus mengingatkan untuk masyarakat jangan mengeluarkan asumsi-asumsi yang tidak mendasar. Jadi lebih baik kita percayakan kepada pihak kepolisian untuk menangasi kasus ini dan cepat terungkap," ujar Indra.

Polisi Kantongi Hasil Forensik

Polisi telah mengantongi hasil laboratorium forensik Mabes Polri terkait kasus Subang.

Hasil forensik ini umumnya meliputi sidik jari dan identifikasi DNA, evaluasi cairan tubuh hingga penentuan senyawa sepert obat-obatan atau bahan kimia berbahaya lainnya.

Baca juga: Bukan Yosef dan Istri Muda, Ada Lagi Satu Saksi Misterius Kasus Subang: Diperiksa Sampai Dini hari

Dalam kasus ini, polisi juga melakukan tes DNA pada sejumlah anggota keluarga terdekat.

Tercatat polisi telah melakukan tes DNA kepada suami Tuti, Yosef lalu istri muda Yosef dan anak-anak M hingga anak laki-laki Yosef, Yoris.

"Hasil laboratorium forensik sudah diterima oleh penyidik. Nah, saat ini sedang dilakukan pengembangan analisis," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago, Kamis (9/9/2021).

Yosef (bertopi merah) (55) bersama tim kuasa hukumnya saat hendak memasuki Satreskrim Polres Subang, Senin (6/9/2021).
Yosef (bertopi merah) (55) bersama tim kuasa hukumnya saat hendak memasuki Satreskrim Polres Subang, Senin (6/9/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Kombes Pol Erdi mengatakan penyidik sedang menganalisis dan mengembangkannya.

Dari hasil itu, diharapkan bisa segera diketahui siapa pelaku perampasan nyawa anak dan ibu itu.

"Sejauh ini, kita tunggu saja dari penyidik, nanti dalam waktu dekat Insya Allah akan kita ungkap semuanya, terutama yang melakukan kejahatan," tuturnya.

Dengan hasil laboratorium forensik pula, polisi sudah mulai menindaklanjutinya dengan pemeriksaan saksi.

Baca juga: Yosef dan Istri Muda Datangi TKP Jasad Ibu & Anak di Subang , Situasi Tak Mudah Bagi Ayah Amalia

Dari semula saksi sebanyak 23 orang, kini mulai mengerucut.

"Total masih 23 saksi, cuman untuk yang sekarang ini kita ada pengerucutan, beberapa saksi yang akan kita mintai keterangan dan memang beberapa hari yang lalu dan mungkin ada beberapa lagi yang terkait dengan hasil Labfor," katanya.

Dalam kasus ini Erdi enggan menduga-duga siapa pelaku kejahatan tersebut. Pihaknya masih melakukan pengembangan dan meminta masyarakat untuk bersabar.

"Ini belum kita bisa sampaikan ya, ini masih didalami dan dikembangkan oleh penyidik, mohon doanya saja," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Doa Malam Jumat Dekat TKP Kasus Subang, Kades Jalan Cagak: Untuk Hilangkan Aura Mistris,

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved