Viral di Media Sosial

Netizen Tanya Soal Cara Melamar Kerja di KPI, Ketua KPI Agung Suprio: Mau Jadi Apa? Office Boy?

Nama Ketua KPI Agung Suprio sedang ramai diperbincangkan. Bukan karena prestasi, namun karena pernyataanya kontroversial.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
ISTIMEWA
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agung Suprio berada di depan logo KPI Pusat, Rabu (1/9/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Di media sosial nama Ketua KPI Agung Suprio sedang ramai diperbincangkan.

Bukan karena prestasi, namun karena beberapa pernyataanya dinilai sejumlah netizen cukup kontroversial.

Yang terbaru adalah saat salah seorang netizen bertanya soal cara melamar atau mendaftar pekerjaan di KPI.

TONTON JUGA

Pertanyaan tersebut disampaikan di kolom komentar Instagram Agung Suprio.

"Pak gimana caranya agar bisa kerja di KPI?" tulis netizen tersebut.

Tak butuh lama, Agung Suprio langsung membalas pertanyaan itu.

Ia bertanya pekerjaan apa yang diinginkan netizen tersebut.

Baca juga: Tak Mau Ada Skandal Seperti di KPI, Gubernur Anies Terbitkan SE Pencegahan Pelecehan Seksual

Agung Suprio lantas menawarkan netizen itu menjadi Office boy.

"Mau jadi apa? OB (office boy)?," tulis Agung Suprio.

"Boleh pak (emoji senyum)," balas netizen tersebut.

Siapa sangka komentar Agung Suprio langsung mendapatkan sorotan.

Baca juga: Polisi Tolak Laporan Terduga Pelaku Perundungan Pegawai KPI, Begini Jawaban Sang Kuasa Hukum

Sebagian besar netizen menganggap Agung Suprio tak sopan, dan bercanda di waktu yang tidak tepat.

"bercanda apa menghina?"

"Kok gini amat jawabannya pak"

"Nanya lowongan kerja langsung ditawarin OB, apa enggak tersinggung"

Komentar Ketua KPI
Komentar Ketua KPI (Tangkapan layar di Instagram)

Komika Kemal Palevi rupanya juga ikut menyampaikan pendapatnya terkait Agung Suprio.

Hal tersebut disampaikan Kemal Palevi di Twitternya yang telah terverifikasi, pada Sabtu (11/9/2021).

Kemal Palevi menyoroti sikap ketua KPI yang dinilai mengkhawatirkan.

Ia menyindir ketua KPI sedang tidak sehat dan tak layak duduk di jabatan.

Baca juga: Sejumlah Hal yang Harus Diperhatikan Pemerintah untuk Rencana Restrukturisasi PLTU

“Yang terhormat, Bapak Ketua KPI, sehat?

Dari balasan Bapak di kolom komentar Instagram, dan dari berita yang akhir-akhir ini saya baca, kok kayak mengkhawatirkan ya?

Kalau lagi nggak sehat, mending mundur atuh pak,” kata Kemal dikutip Minggu (12/9/2021).

Dia berseloroh kalau peduli dengan kesehatan ketua KPI.

Karenanya, ia mendesak KPI untuk segera menuntaskan kasus ini.

Baca juga: Kuasa Hukum Tidak Ikut Pertemuan Pegawai KPI dengan Para Terduga Pelaku Terkait Rencana Perdamaian

“Bukannya gimana-gimana Pak, cuma saya itu peduli aja sama kesehatan Bapak.

Tolong diselesaikan sesegera mungkin ya kasus pelecehan ini @kpipusat,” ujar Kemal Palevi.

Ketua KPI Sebut Saipul Jamil Bisa Beri Edukasi

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tengah menjadi sorotan oleh warganet pengguna media sosial Indonesia.

Di media sosial Twitter, kata kunci "Ketua KPI" menduduki trending topic teratas dengan lebih dari 10 ribu twit, pada Jumat (10/9/2021).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kata kunci tersebut menjadi trending setelah Ketua KPI Pusat Agung Suprio memberikan pernyataan mengenai boleh tidaknya artis Saipul Jamil tampil di televisi atau media penyiaran lain.

Seperti diketahui, artis Saipul Jamil baru saja selesai menjalani masa hukumannya pada 2 September 2021.

Ia bebas murni setelah mendapat remisi 30 bulan dari dua kasus yang menjeratnya, yaitu penyuapan dan pencabulan.

Seusai bebas, Saipul Jamil disambut meriah bak pahlawan oleh para penggemarnya.

Beberapa stasiun televisi pun mengundang Saipul Jamil sebagai bintang tamu.

Glorifikasi terhadap Saipul Jamil ini pun menuai kontroversi.

Bahkan, muncul petisi yang menuntut agar Saipul Jamil tak lagi diizinkan tampil di TV dan Youtube.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.

Mengutip Kompas.com, Kamis (9/9/2021),Agung Suprio menjelaskan tentang boleh tidaknya Saipul Jamil tampil di televisi atau media penyiaran lain.

Penjelasan itu ia sampaikan dalam podcast yang ditayangkan di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (9/9/2021) Agung menegaskan bahwa Saipul Jamil bisa tampil di televisi hanya untuk konteks edukasi.

Menurut dia, hal itu sesuai dengan surat edaran yang telah dikirimkan oleh KPI kepada lembaga penyiaran, seperti stasiun televisi.

"Dia (Saipul Jamil) bisa tampil untuk kepentingan edukasi. Jadi misalnya ya, dia hadir sebagai ya bahaya predator, itu kan bisa juga ditampilkan seperti itu," kata Agung.

Menurut Agung, sesuai surat edaran itu, Saipul Jamil bisa tampil di televisi misalnya dalam konteks wawancara atau edukasi mengenai pelecehan seksual.

Ia juga menegaskan bahwa untuk sementara Saipul Jamil belum bisa tampil di televisi jika tujuannya untuk hiburan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved