Telepon Tak Diangkat, Tangis Ika Lihat Kakak dan Keluarganya Meninggal Tertumpuk Pakaian
Tangis Ika pecah saat mendengar kabar duka kakak dan keluarganya meninggal tertumpuk pakaian. Sang kakak dan keluarganya tewas tertumpuk baju.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
"Dia sudah lama bekerja sama bapak saya. Dipercayakan untuk meninggali rumah ini," ujar Sari yang berada di lokasi.

Kecurigaan Sari dan karyawan H Kadir tersebut berawal dari korban yang hilang kabar selama dua hari terakhir.
Bersama karyawan orangtuanya, Sari mengecek ke rumah yang diketahui juga difungsikan sebagai gudang penyimpanan stok pakaian tersebut.
Namun karena pintu terkunci dan tak ada jendela, maka diputuskan untuk mendobrak salah satu pintu di rumah itu.
Tak disangka, Saubari malah ditemukan sudah tak bernyawa bersama istrinya, Sela, dan anaknya yang balita, di antara tumpukan plastik berisi pakaian.
Baca juga: Korban Meninggal Dunia Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang Bertambah 3 Orang, Ini Identitasnya
Penuturan Sari, terakhir kali bertemu dengan pasangan tersebut dua hari yang lalu.
"Saat itu menanyakan, apakah saya mau menginap di rumah ini atau tidak. Setelah itu, tidak ada komunikasi lagi," kata Sari.
Respon Polisi
Jasad sekeluarga ditemukan di sebuah rumah di Jalan Pangeran Antasari, Kompleks Ratu Zaleha, Gang Ki Hajar Dewantara II, RT 19 RW 02, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Jumat (10/9/2021)
Ketiganya ditemukan tewas dalam sebuah rumah yang juga merupakan gudang tempat menyimpan stok baju milik H Kadir.
Baca juga: Minggu 3 Narapidana Lapas Tangerang Korban Kebakaran Teridentifikasi: Ini Daftar Lengkapnya
Belakangan, ketiga jenazah tersebut diketahui adalah pasangan suami istri, Saubari dan Sela, serta anak mereka yang masih balita, Khadijah.
Polisi dibantu para relawan kemudian melakukan evakuasi jenazah ke ruang Instalasi Pemulasaraan RSUD Ulin Banjarmasin.
Polisi yang berada di lokasi kejadian, mengatakan, belum bisa memberikan banyak keterangan.
"Masih kami selidiki," ucap Kepala Polsekta Banjarmasin Timur, AKP Pujie Pirmansyah, didampingi Kanitreskrim, Iptu Timur Yono, saat ditemui di lokasi.
Baca juga: 41 Narapidana Jadi Korban Tewas di Lapas Tangerang, Menteri Yasonna: Ada 1 Teroris yang Meninggal
Kronologi