Baru Diangkat Hidupnya untuk Lebih Baik, Nur Pengemis Modus Cacat Sudah Mengecewakan di Hari Pertama

Nur kini menjalani percobaan sebagai petugas kebersihan di kantor Kelurahan Nagri Kaler, Purwakarta, Jawa Barat.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kang Dedi Mulyadi Channel
Nur, pengemis modus pura-pura cacat yang dipekerjakan oleh Kang Dedi sebagai petugas kebersihan kelurahan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Baru juga diangkat hidupnya untuk lebih baik, Nur, pengemis yang modus pura-pura cacat sudah mengecewakan di hari pertama bekerja.

Nur kini menjalani percobaan sebagai petugas kebersihan di kantor Kelurahan Nagri Kaler, Purwakarta, Jawa Barat.

Dia bisa mendapat pekerjaan itu usai diberikan langsung oleh Anggota DPR RI Dedi Mulyadi yang membongkar modus Nur sebagai pengemis modus pura-pura cacat.

Selama sebulan bekerja uji coba di kantor Kelurahan Nagri Kaler, Nur akan digaji oleh Kang Dedi.

Setelahnya bila dirasa telah memiliki kemampuan menjadi petugas kebersihan, Nur akan disalurkan ke mereka yang mencari tenaga asisten rumah tangga.

Baca juga: Hidup Cukup tapi Jadi Pengemis Modus Cacat, Nur Akui Uangnya Untuk Beli 2 Barang Ini: Biar Gak Lemes

Tujuan Kang Dedi adalah agar Nur tak lagi turun ke jalan menjadi pengemis modus pura-pura cacat tangan.

Tapi sayangnya, di hari pertama percobaan sebagai tenaga kesehatan, Nur sudah membuat kecewa.

Sebab, dia datang terlambat dari waktu yang diminta Kang Dedi.

Anggota DPR Dedi Mulyadi bersepeda di pagi hari untuk menjaga kondisi kesehatannya.
Anggota DPR Dedi Mulyadi bersepeda di pagi hari untuk menjaga kondisi kesehatannya. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Adapun Kang Dedi sejak pagi sudah berada di kantor kelurahan untuk melihat kerja Nur.

Namun dia justru belum melihat keberadan Nur.

Nur baru datang pukul 06.00 WIB atau telat 30 menit dari waktu yang ditentukan.

"Besok jam setengah 6 kalau jam 6 telat," pesan Kang Dedi dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (13/9/2021).

Setibanya, di kelurahan Nur langsung diminta menyapu area dalam kantor.

Kang Dedi meminta Nur bekerjasama dengan petugas kebersihan yang lebih dulu ada di kantor kelurahan.

Baca juga: Filosofi Perut Kang Dedi: Biasa Diisi Penuh, Saat Kurang Nagih, Harus Pas Agar Penuh Vitalitas

"Nanti tinggalnya dibagi dua tugasnya sama yang ada.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved