Penyebar Babi Ngepet di Depok Ditangkap
Sidang Penyebar Hoaks Babi Ngepet di Depok Bakal Digelar Daring, Tersangka Berada di Rutan
Kasus hoaks babi ngepet yang dengan tersangka Adam Ibrahim di Bedahan, Sawangan, Kota Depok, mulai memasuki ranah pengadilan.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Aji
"Adanya cerita masyarakat yang merasa kehilangan uang, ada Rp1 juta, Rp2 juta. Mereka mengarang cerita dari kehilangan itu di bulan Maret, jadi ada kurang lebih 1 bulan," tegas Imran.
Polisi menilai, rekayasa ini dilakukan Adam agar dirinya lebih terpandang sebagai tokoh kampung.
"Tujuannya supaya lebih terkenal di kampung," aku Imran.
Untuk menyempurnakan rencananya, Adam membeli seekor anak babi Rp900 ribu melalui toko daring.
Ia bahkan diduga melibatkan 7 orang lainnya dalam rencana tersebut.
Baca juga: Kejari Depok Terima Tersangka Kasus Babi Ngepet Adam Ibrahim
Akibat perbuatannya, saat ini Adam Ibrahim dijerat dengan Pasal 10 ayat 1 atau 2 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Atas hal ini, Adam terancam 10 tahun bui.

Terancam 10 tahun bui, Adam Ibrahim meminta maaf kepada publik atas perbuatannya. Ia mengaku saat itu gelap mata.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya. Kejadian pada hari Selasa yang viral itu, babi ngepet adalah berita haoks, berita yang kami rekayasa," terang Adam Ibrahim.
Ia pun juga meminta maaf kepada warga Bedahan, Depok, Jawa Barat karena kehebohan yang dibuatnya.
Baca juga: SIASAT Licik Wanita di Sumenep Habisi Bocah 4 Tahun, Dendam Asmara Suami Selingkuh dengan Ibu Korban
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya terutama untuk warga Bedahan dan seluruh warga Indonesia. Ini bukan pengalihan isu ataupun apapun itu," aku Adam Ibrahim.
Adam menyatakan, rekayasa ini berasal dari idenya.

"Saya khilaf, saya lemah. Iman saya turun sebagai manusia, setan masuk ke dalam diri saya sehingga saya punya satu pikiran yang sangat jahat dan sangat tak masuk akal," imbuh Adam Ibrahim.
Adam menegaskan, ia awalnya merekayasa isu babi ngepet untuk menyelesaikan persoalan hilangnya uang warga secara misterius.
“Sebab laporan (uang) yang hilang, sehingga timbul lah di hati dan pikiran saya agar hal tersebut cepat selesai permasalahan yang ada di tempat kami,” jelas Adam Ibrahim.
Baca juga: Derai Air Mata Istri Serda Pandu Baru Nikah 2 Bulan, Kenang Komunikasi Terakhir dengan Suami
Meski demikian, Adam juga memiliki niat agar dirinya menjadi terkenal.
“Tapi akhirnya semua berjalan dalam keadaan yang salah sangat fatal," aku Adam Ibrahim. (*)