Dipercayakan Jenderal Andika Timba Ilmu di AS, Lettu Helda Janji Jaga Kebanggaan dan Kepercayaan TNI

Perwira TNI AD yang menjabat Komandan Kompi Khusus Yonif RK 113 itu ditugaskan dalam kegiatan latihan bersama Garuda Airborne di Amerika Serikat.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Youtube TNI AD
Prajurit TNI AD yang tergabung dalam Garuda Airborne saat berlatih terjun di Carolina Utara, Amerika Serikat. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Dipercayakan KSAD Jenderal Andika Perkasa untuk berlatih di Amerika Serikat, Lettu Inf Helda P Setiawan berjanji akan menjaga kebanggaan dan kepercayaan TNI dan NKRI yang telah diberikan kepadanya.

Perwira TNI AD yang menjabat Komandan Kompi Khusus Yonif RK 113 itu ditugaskan dalam kegiatan latihan bersama Garuda Airborne di Fort Bragg, North Carolina, Amerika Serikat.

Lettu Helda adalah satu dari 100 prajurit TNI AD yang berkesempatan berlatih penerjunan bersama prajurit dari 82nd Airborne Division, US Army.

Dilansir dari Youtube TNI AD, Lettu Helda awalnya mengaku tak tahu bahwa dirinya terpilih untuk mengikuti kegiatan Garuda Airborne di Amerika Serikat ini.

"Awalnya saya disuruh tes Bahasa Inggris.

Baca juga: Segera Daftar! Rekrutmen Calon Perwira Prajurit Karier TNI 2021, Catat Syaratnya

Setelah beberapa bulan kemudian munculah surat perintah kami mewakili Kodam Hasanuddin untuk mengikuti Garuda Airborne," ujar Lettu Helda dilansir TribunJakarta.com dari Youtube TNI AD, Selasa (14/9/2021).

Dari 100 prajurit yang ikut dalam kegiatan Garuda Airborne 89 diantaranya berasal dari kesatuan Kostrad dan 11 lainnya berasal dari berbagai Kodam di tanah air.

Satu diantara yang mewakili Kodam itu yakni Lettu Helda yang mewakili Kodam Hasanuddin.

Lettu Inf Helda P Setiawan yang tergabung dalam Garuda Airborne.
Lettu Inf Helda P Setiawan yang tergabung dalam Garuda Airborne. (Youtube TNI AD)

Sebelum diberangkatkan ke Fort Bragg, North Carolina, Amerika Serikat, Letdu Helda lebih dulu digembleng di Markas Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Di sana dia dilatih mengenai teknik dasar penerjunan.

Tak Menyangka Bisa ke Amerika Serikat

Setelah melewati penerbangan puluhan jam dengan melintasi benua, Letdu Helda dan rombongan akhirnya menginjakan kaki di Amerika Serikat.

Leta Helda tak menyangka bisa berada di tempat yang selama ini hanya ada dalam impiannya.

Dia pun makin dibuat takjub dengan kondisi di markas satuan elit Amerika Serikat yang jadi tempatnya berlatih.

Baca juga: Letda Rizky, Kowad Lulusan Akmil Angkatan Pertama yang Terbiasa Pimpin Pria: Utamanya Prinsip Kuat

"Di satuan mereka selalu bersih,' kata Lettu Helda.

Dia pun mengaku akan menjaga kepercayaan yang diberikan negara melalui Jenderal Andika untuk tak menyia-nyiakan kesempatan emas ini.

"Pada dasarnya kepercayaan, khususnya kepada saya itu harus sangat dijaga," kata dia.

"Secara tidak langsung kegiatan ini juga menambah sahabat, apalagi lintas negara dan bisa saling bertukar informasi dengan mereka," sambung Lettu Helda.

100 prajurit TNI AD yang tergabung dalam Garuda Airborne ke Amerika Serikat.
100 prajurit TNI AD yang tergabung dalam Garuda Airborne ke Amerika Serikat. (Youtube TNI AD)

Pesan Jenderal Andika

Saat melepas 100 prajurit yang tergabung dalam Garuda Airborne, Jenderal Andika memang memberikan pesan kepada mereka untuk menjaga kepercayaan dan kebanggaan yang telah diberikan.

"Rekan-rekan kalian semua ini generasi muda Angkatan Darat yang akan memimpin Angkatan Darat suatu saat nanti.

Rekan-rekan beruntung berada di tempat pusat angkatan elit Amerika Serikat.

Jaga kebanggaan kami dan jaga kepercayaan kami ," pesan Jenderal Andika.

Bangganya Mantan Kuli Bisa Ikut Latihan Bersama Militer AS

Baca juga: Ugal-ugalan Nyaris Tabrak Polisi dan Pakai Pelat Dinas TNI Palsu, Pengendara Pajero Ditilang

Dulunya seorang kuli bangunan di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Prada Haidir Anam begitu tak lupa ke sahabat saat dirinya bisa ikut berlatih dengan Tentara Amerika Serikat.

Awalnya, dia hanyalah seorang kuli bangunan yang sedang mengerjakan proyek di Mabesad.

Namun karena dilihat fisik dan usianya yang masih cukup untuk menjadi seorang tentara, dia disarankan untuk mendaftar sebagai prajurit TNI AD dari jalur Tamtama.

Siapa sangka ternyata dia dinyatakan lolos untuk mengikuti pendidikan hingga akhirnya dia lulus sebagai prajurit TNI AD berpangkat Prajurit Dua atau Prada.

Prada Haidir Anam, mantan kuli bangunan yang kini menjadi prajurit TNI AD dan terlibat dalam Garuda Shield-15/2021 dan mengikuti latihan bersama dengan tentara Amerika Serikat.
Prada Haidir Anam, mantan kuli bangunan yang kini menjadi prajurit TNI AD dan terlibat dalam Garuda Shield-15/2021 dan mengikuti latihan bersama dengan tentara Amerika Serikat. (Youtube TNI AD)

Kini usai beberapa waktu berdinas di TNI AD, Prada Anam mendapat tugas untuk terlibat dalam Garuda Shield-15/2021 yang menggelar latihan bersama dengan tentara Amerika Serikat.

Sebagai Tamtama Pusdikzi Kodiklatad, Prada Anam terlihat menggelar latihan bersama dengan tentara AS.

Meski kemampuan berbahasa Inggrisnya masih terbatas, Prada Anam merasa senang terlibat di dalam latihan perang antara TNI AD dan militer AS.

Dalam video yang diposting di Youtube TNI AD, terlihat Prada Anam bersama prajurit TNI dan militer AS lainnya membuat ranjau untuk menghalau pasukan musuh.

Dia memasang kawat berduri yang dikamuflase dengan jerami untuk mengelabui pasukan musuh.

"Pengalaman saya disini, kita bisa berlatih dan kerjasama dengan rekan-rekan untuk terjun langsung ke medan perang,

Baca juga: Humas Tentara AS Keteter Lihat Kerja Militan Dispenad: Saya Baru Mikir, Kalian Sudah Ambil Momennya

Kita pasang peledak untuk memperhambat gerak laju musuh," ucap Prada Anam dilansir dari Youtube TNI AD, Kamis (2/9/2021).

Di sela latihan gabungan dengan tentara AS, Prada Anam diminta oleh komandannya untuk menghubungi rekannya, Sandy yang sedang bekerja sebagai kuli bangunan.

Melalui video call, Prada Anam itu pun tampak sumringah ketika berkomunikasi dengan sahabatnya itu.

Prada Anam pun memberitahu kepada sang sahabat bahwa dirinya sedang berlatih gabungan bersama tentara AS.

Prada Haidir Anam (tengah) melakukan video call dengan sahabatnya saat sedang berlatih bersama militer AS.
Prada Haidir Anam (tengah) melakukan video call dengan sahabatnya saat sedang berlatih bersama militer AS. (Youtube TNI AD)

"San ini aya (ada) orang bule, arep (mau) ngomong ga? tanya Prada Anam kepada Sandy sambil menunjukan kamera ponselnya ke sosok tentara AS.

Dari tempatnya bekerja, Sandy menjawab bahwa dirinya tak bisa berbahasa Inggris.

Namun seorang tentara AS itu langsung menyapa Sandy dengan mengucapkan selamat pagi.

"Selamat pagi juga pak," jawab Sandy.

Sandy kemudian ditanyai mengenai kabarnya dan menjawabnya baik.

Selepas itu, giliran Prada Anam yang memberitahu kepada sahabatnya bahwa tentara AS yang tadi berbicara dengannya itu adalah salah satu komandan dari militer AS yang ikut dalam Latihan Bersama Garuda Shield-15/2021.

"Saya jadi musuh tentara amerika

Ini komandan saya dari US Army," ujar Prada Anam membeberkan perannya dalam Latma Garuda Shield-15/2021.

Selepas itu, sang komandan militer AS menitipkan lencana kepada Prana Anam untuk diberikan kepada Sandy sebagai bentuk cenderamata persahabatan.

"Kami dikasih hadiah logo lambang US Army katanya untuk Sandy," kata Prada Anam.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved