Jangankan Meminta, Dikasih Uang Cuma-cuma Saja Lansia Penjual Pengki Ini Menolaknya: Engga Usah

Jangankan meminta, dikasih uang cuma-cuma saja seorang lansia penjual pengki memilih menolaknya.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kang Dedi Mulyadi Channel
Ki Ja'i, lansia penjual pengki keliling yang menolak diberikan uang oleh Kang Dedi. 

"Harusnya yang muda ngurus yang tua, bukan yang tua kasih ke yang muda," ujar Kang Dedi menanggapi jawaban Ki Ja'i.

"Kalau masih kuat jalan, ngapain minta," jawab Ki Ja'i.

Ki Ja'i mengatakan, selain menjual pengki, dia juga menjual kurungan ayam yang dibuatnya sendiri.

Kang Dedi saat berbincang dengan lansia penjual pengki keliling.
Kang Dedi saat berbincang dengan lansia penjual pengki keliling. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Sedangkan untuk pengki dia membelinya dari pengrajin Rp 15 ribu

"Kalau kurungan ayam, Rp 30 ribu dijual. Rp 40 ribu dijual yang penting dapat untung," ucap Ki Ja'i.

Saat bertemu Kang Dedi, Ki Ja'i mengaku telah mendapatkan uang Rp 190 ribu dari hasil penjualan kurungan ayam.

"Bawa kurung lima, ini sekarang tinggal pengki ada tujuh," kata Ki Ja'i yang sudah berkeliling sejak pukul 06.00 WIB.

Kang Dedi yang salut dengan perjuangan lansia itu kemudian memborong pengki yang masih tersisa.

Kang Dedi pun menawar dagangan itu dengan gayanya sehingga total dia membeli dagangan Ki Ja'i seharga Rp 105 ribu.

Baca juga: Mudanya Ngaku Temani Bung Karno Bertapa & Ilmu Kebal, Cerita Ki Saji Jadi Hiburan Kang Dedi

Setelahnya, Kang Dedi pun bermaksud memberikan uang beberapa ratus ribu kepada Ki Ja'i yang dia sebut untuk tambahan modal.

Namun dengan polosnya lansia itu justru menolak pemberian uang itu.

"Enggak usah," kata Ki Ja'i.

Kang Dedi pun menegaskan bahwa dirinya ikhlas memberikan uang tersebut.

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi saat meninjau usaha keramba milik Kades Ciririp yang serasa sultan di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi saat meninjau usaha keramba milik Kades Ciririp yang serasa sultan di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Bahkan, karena Ki Ja'i menolak uang itu, Kang Dedi menambah lagi uang untuk sang lansia penjual pengki itu.

"Hebat aki dikasih duit gamau nerima.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved