Lapas Tangerang Terbakar
Tangis Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Pecah Saat Penyerahan Jenazah
Azizah, kakak Anton (35) di antaranya, dia tidak henti menangis saat melihat peti jenazah adiknya dibawa keluar
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Dukacita merundung keluarga besar narapidana korban tewas kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Provinsi Banten yang datang ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa (14/9/2021).
Anggota keluarga korban yang datang mengambil jenazah tak kuasa menahan tangis saat melihat peti jenazah kerabat mereka dibawa keluar dari ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.
Azizah, kakak Anton (35) di antaranya, dia tidak henti menangis saat melihat peti jenazah adiknya yang teridentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) pada Senin (13/9/2021) dibawa keluar.
Tangis yang ditahannya sejak tiba di Instalasi Forensik pecah seketika peti jenazah dengan label bertuliskan nama adiknya dibawa ke ambulans Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS).
Azizah sempat berupaya menahan tangis dengan memalingkan pandangannya dari peti jenazah, tapi dukacita yang merundung membuat tangisnya kian histeris sehingga nyaris jatuh.
Sejumlah anggota Tim Psikologi Polri yang bertugas memberi pendampingan psikologis dan anggota keluarga lain tampak berupaya menenangkan Azizah agar tidak larut dalam duka.
Baca juga: Kalapas Tangerang Datangi Polda Metro Jaya, Diperiksa Kasus Kebakaran yang Tewaskan 48 Napi
"Sabar, sabar. Jangan menangis," kata anggota keluarga Anton lain kepada Azizah di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (14/9/2021).
Tangis Azizah baru mereda saat ambulans yang membawa peti jenazah adik kandungnya ke rumah duka di Kabupaten Tangerang meninggalkan Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.
Setelah ambulans melaju Azizah masih sempat meratapi adiknya yang jadi satu korban tewas dalam kebakaran di Blok C2, Lapas Kelas 1 Tangerang, Provinsi Banten pada Rabu (8/9/2021).

Azizah tak sendiri, anggota keluarga lain dari tujuh narapidana yang jenazahnya hari ini diserahkan ke pihak keluarga tampak dirundung duka saat proses pengambilan jenazah kerabat mereka.
Seluruh anggota keluarga dari tujuh jenazah yang datang mendapat pendampingan psikologis dari Tim Psikologi Polri guna mencegah mereka larut dalam duka saat proses penyerahan.
Dalam penyerahan hari ini, Tim DVI melalui Ditjen PAS menyerahkan enam jenazah narapidana korban tewas kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang yang sudah teridentifikasi.
Baca juga: 18 Jenazah Korban Lapas Tangerang Teridentifikasi, 23 Masih Dalam Proses
Enam jenazah yakni Anton (35), warga Kampung Kresek, RT 03/RW 08, Desa Rawa Burung, Kosambi Tangerang, Lim Angie Sugianto (68), warga RT 02/RW 06, Kekurahan Pinang, Tangerang.
Lalu Sarim (56), warga Kampung Seminar, RT 01/RW 03, Desa Sukamaju, Cikeual, Serang, Rezkil Khairi (23) warga Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.