Niat Pesta Miras, 8 Anak di Bawah Umur Bobol Pintu Kamar Rumah Kosong di Pasar Minggu

8 anak di bawah umur yang diduga hendak pesta minuman keras (miras) membobol salah satu pintu kamar rumah kosong di Pasar Minggu

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Rumah kosong di Gang Borobudur RT 013/RW 08 Kelurahan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang diduga dijadikan tempat pesta miras, Rabu (15/9/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - 8 anak di bawah umur yang diduga hendak pesta minuman keras (miras) membobol salah satu pintu kamar rumah kosong di Gang Borobudur RT 013/RW 08 Kelurahan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Hal itu dikatakan Ketua RT setempat, Solikin Hadi Cahyono, saat ditemui awak media di lokasi, Rabu (15/9/2021).

"Pintu kamar kan dipaku semua, ada satu yang dibobol," kata Solikin.

Ia menjelaskan, pintu kamar tersebut dibobol oleh salah satu anak. Kamar itu lah yang digunakan sebagai tempat untuk pesta miras.

"Iya katanya ada salah satu temennya yang bobol," ujar dia.

Sebelumnya, warga Gang Borobudur menggerebek sebuah rumah kosong yang diduga dijadikan tempat pesta miras.

Baca juga: Warga Pasar Minggu Pergoki Anak di Bawah Umur Hendak Pesta Miras, Ada yang Masih SD

Di rumah kosong tersebut, warga mendapati 8 anak di bawah umur. Dua di antaranya adalah anak perempuan.

Dalam penggerebekan itu, warga juga menemukan 5 botol miras yang diduga dibawa oleh anak-anak di bawah umur tersebut.

"Mereka ngumpul-ngumpul membawa 5 botol minuman keras yang masih utuh, belum dibuka segelnya. Kita nggak tahu mau diapakan minuman keras ini," kata Solikin.

Solikin mengungkapkan, anak-anak yang diduga hendak berpesta miras itu masih berusia antara 9 hingga 15 tahun.

Menurutnya, hanya satu anak yang merupakan warga RT 013/RW 08 Kelurahan Ragunan.

"Yang 7 ada dari Gandul, Ragunan, ada dari Lenteng Agung, juga ada yang dari Srengseng Sawah," ujar dia.

Ini bukan pertama kalinya anak-anak di bawah umur itu melakukan kegiatan kumpul-kumpul di rumah kosong tersebut.

Bulan lalu, warga sempat memergoki aktivitas tersebut dan sudah memberikan peringatan.

"Ini sudah pernah dilakukan sebulan lalu. Karena di sini warganya banyak jadi banyak tahu, langsung kita tegur. Kita tegur, kita tutup, didatangkan tukang untuk tutup ini. Jadi kita gembok semuanya," tutur Solikin.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved