Cerita Kriminal
Keresahan Tukang Ketoprak saat Pelaku Habisi Nyawa Tuti dan Amalia Belum Terungkap
Gerak tubuh dan ucapan Yosef (55) saat hari kejadian penemuan jasad istri dan anaknya menjadi sorotan pakar ekspresi Poppy Amalya. Apa analisanya?
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Yosef (55) diperiksa 9 kali oleh polisi dari Polres Subang menyusul kematian tragis Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24).
Jasad Tuti dan Amalia ditemukan di bagasi mobil di kediamannya di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021.
Yosef merupakan suami Tuti Suhartini sekaligus ayah dari Amalia Mustika Ratu.
Saat itu, Yosef pulang ke rumahnya setelah mengunjungi istri mudanya berinisial M.
Pengakuan Yosef saat itu keadaan rumah berantakan serta terdapat bercak dan genangan darah.
Baca juga: Terus Didatangi Polisi, Keresahan Tukang Ketoprak Ditanya Berulang Kasus Ibu & Anak di Subang
Sebelum menemukan korban, ia langsung melapor ke kantor polisi karena melihat darah.
Yosef melihat ke kiri agak ke belakang setelah menunduk.
Warga Sekitar Resah

Warga Kampung Ciseuti merasa resah dengan belum tertangkapnya pembunuh Tuti dan Amalia.
Hal itu dirasakan pedagang minuman kopi dan tukang ketoprak yang berjualan tak jauh dari lokasi kejadian
"Ya kalo dibilang resah ya resah sih," ucap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Rabu (15/9/2021).
"Soalnya lokasi dagangan saya juga kan dekat banget sama rumah itu (TKP)," imbuh dia.
Ia mengakui sempat ditanya beberapa kali oleh anggota polisi.
Baca juga: Pemeriksaan Berulang Yosef, Terkuak Orang Kedua yang Temukan Jasad Ibu & Anak di Subang
Bahkan, ia kembali ditanya saat pihak kepolisian yang kembali mendatangi lokasi kejadian pada Rabu siang.
"Ya kalo saya jawab tidak tahu terkait kasus itu soalnya kan memang benar saya tidak tau apa-apa," katanya.
Dirinya bersama masyarakat lain berharap agar pihak kepolisian cepat mengungkap kasus yang sudah menjadi atensi ini.
Bila pelaku sudah tertangkap, para masyarakat kembali tenang.
"Semoga cepat terungkap kasusnya," ujarnya.
Sebelumnya, Sakur (23), pedagang ketoprak dekat dari lokasi kejadian merasakan keresahan tersebut.
"Kalau terganggu sih pasti ya soalnya sering ditanya polisi juga tapi mau gimana lagi saya memang tidak tahu apa-apa," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pada Rabu (15/9/2021) siang, pihak kepolisian kembali mendatangi lokasi kejadian tempat ditemukannya dua mayat ibu dan anak tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Warga Kampung Ciseuti Subang Resah, Kasus Perampasan Nyawa Belum Terungkap, Sering Ditanya Polisi
Disclaimer: Berita ini telah direvisi. Redaksi meminta maaf.