Curhat Hidup Pahit, Tukang Jamu Langsung Rasakan Manis Saat Diborong Pria Misterius Asal Majalengka
Tak sengaja curhat mengenai hidupnya yang selama ini pahit, seorang tukang jamu langsung merasakan manis saat dagangannya diborong.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Curhat Hidup Pahit
Saat meminum jamu, pembeli itu tak mau dicampur dengan jahe yang manis.
"Minum jamu kok pakai manis.

Jamu itu yang bagus pahitnya.
Kalau enggak pahit bukan jamu, itu gula kopi," paparnya.
Namun saat ditawarkan apakah mau ditambahkan pahitan, pembeli yang mengaku asal Majalengka itu menolaknya.
Dia malah berkelakar bahwa hidupnya sudah pernah merasakan banyak kepahitan.
"Hidup saya sudah lama pahit, tinggal manisnya," kata dia.
Mendengar hal itu, si penjual jamu itu juga ikutan curhat.
"Kalau saya masih pahit terus, enggak manis-manis," curhatnya.
Baca juga: Kang Dedi Minta Lansia Tak Usah Kerja di Penambangan, Kasih Rp 1,5 Juta: Bapak Di Rumah Aja
Curhatan itu rupanya membuat pembeli bermobil langsung mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan untuk diberikan kepada si penjual jamu.
"Sekarang dapat yang manis," ucap si pembeli.
Sementara itu, ibu penjual jamu gendong tampak tak percaya.
Dia yang tadinya berjongkok di depan bakul jamu jualannya pun langsung berdiri dan menanyakan siapakah sosok pembeli itu.
Baca juga: Kemarin Tolak Rp2 Juta di Jalan, Kini Mama Muda Sumringah Dipanggil Kang Dedi: Langsung Minta Foto
"Terimakasih ya, bapak darimana," tanya si penjual jamu.